Novel Picture Perfect by Pradnya Paramitha, Romantisme Pelukis dan Wartawati Anak dari Koruptor yang Jatuh Cinta

Novel Picture Perfect by Pradnya Paramitha, Romantisme Pelukis dan Wartawati Anak dari Koruptor yang Jatuh Cinta

Hai, Blogiest!
Seneng banget deh, dua bulan ini aku berhasil membabat empat novel sekaligus! Sungguh prestasi yang luar biasa dari ke-vacum-an ku dalam dunia literasi. Setelah sebelumnya novel milik Haris Firmansyah yang berjudul 3 Koplak Mengejar Cinta, milik Hadi Kurniawan yang berjudul Longdistance RelationSick, dan milik Vivie Hardika yang berjudul Keluarga Salah Gaul, sambil menunggu salah satu novel Rido Arbain sampai di tangan, aku baca novel milik Pradya Paramitha yang berjudul Picture Perfect.

Buku setebal 269 halaman ini berhasil kubaca tuntas dengan khidmat kurang dari seminggu. Ini kabar baik karena aku biasanya baca novel suka lama. Buku ini terbitan Plotpoint tahun 2013.

Novel Picture Perfect by Pradnya Paramitha.

Novel ini berkisah tentang romantisme seorang pelukis dengan wartawati sekaligus anak koruptor. Dimulai dari seorang anak yang terbiasa hidup mewah harus terpuruk lantaran ayahnya ditahan karena tindak pidana korupsi. Seketika semua gaya hidup berubah. Dimulai dari tinggal di rumah kecil, hingga harus mau bekerja ditengah kesibukannya sebagai seorang mahasiswa yang sedang menyentuh skripsi. Menjadi wratawati, pilihan dia untuk mencari uang tambahan di tengah keterpurukannya.

Kedua insan ini dipertemukan ketika Sadina Anjani pemeran utama cewek yang sebagai wartawati, harus menggantikan tugas wartawati lain untuk mewawancarai seorang pelukis terkenal yang angkuh dan sangat profesional bernama Andi Samandjaya. Pelukis yang biasa dijamu begitu hormat, kali ini dia tidak mendapati itu di diri Sadina. Di situlah keterkarikan mulai muncul.

Benang merahnya sih cinta yang tulus tidak memandang siapa kamu, berasal dari keluarga mana dirimu, dan bagaimana mereka mengakui perasaan masing-masing. Konflik utamanya ada di hampir halaman belakang. Ya, apa apalagi kalau bukan predikat "Anak dari Seorang Koruptor" yang jadi masalah. Andi Samandjaya sangat membenci seorang koruptor. Lalu?

Reviewku:
Ini novel bagus dan keren! Pradnya bisa mengantar pembaca begitu lincah sehingga aku sangat menikmati setiap alurnya. Tidak terkesan buru-buru. Meski memang ada beberapa bagian yang diskip dan hanya dideskripsikan melalui narasi. Tapi lebih okey kalau dijabarkan dengan rangkaian adegan.

Pradnya risetnya keren banget. Seperti tools dan istilah di dunia melukis yang kerap disebutkan dalam cerita. Karakternya cukup kuat menurutku. Yang penting aku enjoy bacanya.

Aku juga suka banget desain sampul yang manis dan di tata letaknya diberikan ilustrasi yang menurutku itu cakep banget!

Ilustrasi per BAB pada novel Picture Perfect by Pradnya Paramitha.

Tapi tetap, sebuah karya yang indah, selalu ada kekurangan meski sedikit. Novel ini bagus, sayangnya pemerati aksara tidak maksimal dalam mengedit naskah ini. Buanyak buanget typo. Duh, aku jadi gemes lihatnya. Bukan masalah salah huruf, penempatan tanda titik dan koma, tapi ini kesalahan pemenggalan kata yang ada di sana-sini. Meski tidak mempengaruhi jalan cerita, tapi ini mempengaruhi kenyamanan baca. Aku jadi tersentil untuk menjadi layouter yang lebih baik dan teliti.

Akhir kata, novel ini asyik banget untuk mengisi waktu kosong temen-temen yang menginginkan bacaan romantis.

...
"Brengsek itu perlu dalam satu taraf hidup seseorang. Dan tidak mau berkomitmen nggak selalu berarti pengecut, Anjani," lanjut Andi. "Tapi gue nggak ada salahnya menikah. Paling nggak ada yang masakin kalau laper."
"So...?"
"Will you marry me?"
...
Duduk di jok belakang, Sadina terdiam sebentar. Kemudian nyengir kepada John yang menatapnya melalui kaca spion. "John, dengar nggak? Gue dilamar."
-- Picture Perfect, Hal. 228-230.


Previous
Next Post »

4 komentar

Write komentar

Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.

Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon