ASUS EeeBook E202 – Sahabat Kreatif untuk para Creator

Tahun 2014 awal, aku mulai ngehidupin lagi blog yang lama banget usang. Sejak tahun 2007 akhir aku sudah kenal apa itu blog. Wuh, hampir 10 tahun ya. Itu artinya aku baru duduk di kelas 1 SMA. Bahkan sebelum punya blogspot pun, aku sudah kenal Multiply. Kenalnya karena ikut lomba cerita pendek yang harus di-post di sana.

Menulis ini sudah aku sukai sejak aku SMP, mungkin. Lebih ke nulis fiksi seperti cerita pendek atau puisi. Baru ketika SMA mulai nulis novel.

Di tahun itu blogging sebenarnya sudah banyak yang pakai. Hanya jaringan pertemanannya masih susah. Media sosial masih sangat minim. Masih ingat Friendster dan MIRC? Ya, di jaman itu aku sudah kenal Blog.

Dulu, blog kuisi dengan tulisan yang nggak ada faedahnya sama sekali alias isinya curhatan yang isinya hanya aku saja yang tahu. Dan nggak ada hikmah yang bisa diambil dari tulisanku saat itu, seandainya ada yang baca, sih.Hingga suatu ketika aku menulis sebuah review produk atau pengalaman jalan-jalan aku secara sukarela tanpa dibayar. Alias, ya aku menulis karena aku ingin berbagi pengalaman. Dari situ rupanya respon pembaca luar biasa. Banyak yang turut menjejakkan komentar hanya sekedar apresiasi atau justru ngajak diskusi.

Sebagai penulis tentu penghargaan paling mahal adalah ketika apa yang kita buat, bisa bermanfaat untuk banyak orang. Ini membuatku semakin tertantang menggeluti dunia literasi.

Sesuai dengan perkembangan teknologi di lingkar pertemananku, sekitar 5-7 tahun terakhir ini berbagi ilmu dan informasi mulai merambah ke dunia multimedia. Contohnya desain grafis dan audio visual. Mau nggak mau, kita yang sudah terikat teknologi dan internet akan larut di dalamnya. Aku juga masih aktif membuat video di channel youtube-ku. Hampir 40 video ku-unggah untuk terus memelihara kreativitas diri. Baik dari Review produk, Dance cover untuk olahraga, atau Video Gaming yang kubuat untuk menuntaskan hasrat imajinasi fiksiku.

Aku salah satu yang rupanya sangat enjoy dan justru bisa hidup di perkembangan multimedia. Aku mulai belajar desain grafis dan juga bekerja sampingan saat kuliah sebagai Desainer Cover dan Layout di sebuah penerbitan indie tanpa mengganggu tugas kuliah.

 

Pas nungguin wisuda, waktu kosongku kupake untuk ‘jualan‘ jasa desain. Aku terima karikatur vektor untuk ucapan selamat ulang tahun, graduation, logo, sertifikat dan lain-lain. Alhamdulillah laris manis dan secara nggak langsung skill ku terasah. Saat ini aku pun kerja di bagian desain grafis di sebuah media cetak daerah.

Aku patut bersyukur, ketika aku berkembang di masa kuliah, fasilitas tersedia meski spesifikasi kurang mumpuni. Belum lagi aku harus install aplikasi berat untuk pemrograman karena aku kuliah di Sistem Informasi.

Pernah nih, ketika lagi ujian praktikum, tugas besarnya harus membuat game. Di saat harus menyelesaikan program, Notebook-ku mati PET! Duh…! Beruntung nggak lama dari itu aku dapat kabar bahwa keterima beasiswa. Langsung cus, dibuat beli PC.

PC memang punya kelebihan untuk upgrade dan bongkar pasang sesuka hati. Tapi kelemahannya adalah kita harus di satu tempat itu saja kerjanya. Sedangkan saat ini mobilitas itu cukup penting. Dan bakal jadi kendala ketika ada job dadakan dan mendesak itu, lho…

Memang salah satu solusinya adalah punya Notebook. Tapi memilih notebook yang paling bijak adalah melihat spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau teman-teman adalah pengguna yang bukan hanya menulis dan presentasi saja, coba simak deh rekomendasi Notebook yang unik satu ini…

 

Suka Menulis, Grafis, atau Editing Video

Jelas, kita wajib tahu spesifikasi apa yang harus kita pinang. Tentu dengan syarat sesuai dengan budget juga. Kalau kita suka menulis, suka utak-atik grafis, hingga menggunakan aplikasi berat seperti editing video, tentu kita nggak boleh main-main.

Notebook ASUS EeeBook E202 adalah salah satu pilihan. Karena ada segambreng alasan yang bisa kita pikirkan. Dengan budget 3 jutaan, kita bisa loh dapat kualitas netbook yang top dan portable buanget, alias ringan bisa diselipin di tas bahkan dijinjing!

Prosesor mengusung Intel Celeron Dual Core N3060 dengan frekuensi 1,64GHz up to 2,16GHz bit 64. Di bit ini, RAM bisa dimaksimalkan performanya. Dan RAM-nya sudah PC1600 DDR3L. Jadi lega mau browsing sambil ngerjain tugas dan putar mp3. Untuk editing video juga masih aman. Grafis yang dipakai adalah Chipset yang suport directX 11.2 yang bisa bekerja di frekuensi 700Hz. Jadi Notebook ini bisa hemat battery.

ASUS EeeBook E202 ini unik karena ukurannya seperti kertas A4. Jelas ini bisa dibawa kemana-mana. Ringan banget. Bahkan ringannya bisa seringan smartphone. Bahkan touchpad-nya lebar seperti layar smartphone. Lebih puas dan interaktif sekali. Bisa zoom in, drag, scroll, dan execute cortana. Hardisk-nya juga besar, 500Gb dengan teknologi SATA3.

Meski ini bentuknya Notebook, tapi kemampuan untuk output audio-nya cukup tinggi. Posisi output audio-nya dekat dengan badan kita atau bahkan menghadap ke kita. Jadi kita bisa mendengar kualitas suara dengan sangat baik.

Apalagi yang kurang?

✅Ide ada,

✅Fasilitas notebook juga ada,

✅Bisa ngerjain di mana-mana

Hanya butuh niat dan motivasi untuk bisa terus konsisten menjadi pribadi yang kreatif. Para creator di dunia literasi, grafis maupun audio visual sangat bisa berkembang dengan support dari ASUS EeeBook E202.

Untuk bisa terus berkreasi di mana pun memang butuh performa notebook yang bisa diajak berlama-lama menggodok sebuah karya. Notebook ini mampu bekerja 8 jam untuk penggunaan normal. Mau diajak browsing mencari inspirasi juga ayo-ayo aja.

ASUS EeeBook E202 juga ini sudah mendukung Gigabit Wifi atau 5G Wi-fi. Wah, gimana cepatnya itu 5G ya?Layarnya kurang dari 12 inch ini memiliki ratio 16:10 dengan kerapatan 1366×768 pixel WXGA. Teknologi yang diusung menggunakan Splendid. Jadi tuh bisa kita atur kecerahan layarnya. Ada mode Normal, Theater, Vivid, dan Manual. Ini fungsinya menyesuaikan dengan mata kita. Sehingga nggak membuat mata lelah.

Ini penting.

Port USB juga sudah mendukung USB 3.1 Type C. Andalan ASUS selalu menggunakan port 3.0 ke atas di perangkatnya. Sebab ini akan menghemat waktu untuk urusan transfer data. Aku punya ASUS EeePC yang memiliki 2 port USB 2.0 dan 3.0. Itu udah cukup banget membaca datanya.Nah USB 3.1 Type C ini 11x lebih cepat dari sekedar USB 2.0. Nah… belum lagi, USB ini bisa dicolokin dari berbagai arah.

Kalau aku disuruh memilih, mungkin aku memilih warna biru karena kesannya cerah dan bawaannya adem aja gitu. Tersedia warna
💡 Silk White yang bersih,
💡 Dark Blue yang elegan,
💡 Lighting Blue yang cerah dan
💡 Red Rouge yang mewah.Di dalam Notebook stylish ini sudah lengkap dengan Windows 10. Anyway, aku suka banget dengan OS Windows 10.

Windows 10 ini bootingnya hitungan detik dan ringan banget! Jadi nggak buang-buang waktu. Pas ada panggilan job dan ide sedang meluap, tinggal tekan tombol power, hitungan detik sudah masuk Desktop. Belum lagi ada Windows Defender yang membantu proteksi virus malware yang coba masuk. Langsung diblock.

Tapi juga bisa OS-nya DOS. Kita bisa install sesuai dengan OS yang kita mau, seandainya nggak terbiasa dengan Windows 10.

Jadi, berapa budget yang harus kita keluarkan untuk meminang Notebook kecil-kecil cabe rawit ini?

 

Ya, hanya 3 jutaan aja kita sudah bisa bawa pulang. Mengingat spesifikasi yang WOW, harga segini sangat terjangkau.

   SPESIFIKASI