
Hai semuanya!
Erdina Yuniati. Sesuai dengan namanya, dia niat banget jawabnya. Dia yang paling panjang menjabarkan ingin menjadi benda apa dia kalau diberi kesempatan itu. Bukan, bukan jawaban terpanjang yang menjadi penilaian utama. Tapi dia cukup memberikanku gambaran, bahwa kayanya seru juga kalau ada yang mengisahkan tentang nasib SMARTPHONE.
Mau tahu jawaban seperti apa yang ditulis Erdina? Baca gih jawaban panjang ini:
Kalau aku milih Smartphone. Ya Smartphone! Bayangkan saja, jika smartphone itu bisa bicara, mungkin dia akan memarahi penggunanya karena main game COC mulukkk atau ngedumel karena kerjanya selalu saja hanya selfie sana sini hahaha.. siapa yang gak kenal Smartphone di dunia ini?? Bahkan sebagian menganggap “Smartphoneku hidupku” gilaaa bangetttt… satu hal yang terlintas di pikiranku saat membaca pertanyaan dari kakak di atas adalah Smartphone. Jika saja Smartphone itu bisa hidup, berfikir, dan berbicara layaknya manusia, aku bisa dengan mudahnya saat menggunakannya. Misalnya, Smartphone itu aku taruh di meja, lalu aku tinggal bilang “ Bukain twitter dong, smsin si doi dong” maka si Smartphone langsung aja mngerjakan perintah ku, duhhh pasti enak bangettt kannn?? Terus kalau Smartphone juga punya perasaan, mungkin akan ku ajak curhat, ajak bicara, ajak ngobrol. Pasti itu asyik bangettt 😀 terus kalu tiba-tiba Smartphone ku hilang.. dia langsung jalan kembali ke rumah kuu hahaha.. dan yang bisa membuka lock Smartphonenya hanya aku saja, kalau salah dia bilang “Sukurinnn sandinya salah! Emangnya enak gue kerjain” terus saat Smartphoneku capek dia bilang “Gue capek, jangan buat selfie mulukk, ntar rusak kamera gue” terus kalu lowbat dia bilang “Batre gue abis onengg, ntar kalau gue pingsan gimana?? Ogah gue lo kasih napas buatan” -__- coba aja yaa, sebuah Smartphone mampu berbuat semacam itu, mampu bicara, berpikir, mengeluh, dan punya perasaan persis seperti manusia. Smartphone yang bisa hidup, dan bisa melakukan semua perintah yang aku minta. Tinggal ngomong ke Smartphonenya langsung dehhh di laksanain hahaha
Waw kan?
Jadi kebayang juga kan, kalau seandainya jadi smartphone kita gimana? Bisa jadi, smartphone-lah yang paling ngerti hati kita. Saat seneng, sedih, galau, bosen, bahkan paling ampuh mengalihkan perhatian dari belajar/kerjaan. Iya kan? Ngaku deeehh…. kepancing kepoin status gebetan, pacar, bahkan mantan kaaaaan… ya kan? Kalau chat cuma di-R sakitnya di sini kan? Beuh…
Terus, bayangin lagi, perasaannya smartphone yang disuruh-suruh sama manusia itu gimana. Memang mereka didesain untuk memudahkan kerja manusia. Tapi bayangin kalau seandainya mereka bosan, marah dan muak? Nah…, bisa jadi cerita baru kan?
Kece banget deh, kalau jadi cerita beneran. Hihi.
Sebenarnya aku bingung loh, nentuinnya. Banyak jawaban yang bagus. Tapi rata-rata banyak yang menjawab buku, novel, Al-Quran, tongkat peri, jelangkung, jam tangan, kursi roda, dan air mata. Tapi, ada dua jawaban bagus lainnya. Mereka berdua memang tidak mendapat hadiah. Tapi aku apresiasi jawaban kalian bagus!
Semoga setelah ini kalian terkenal karena jawaban kalian.
Hahaa… Ini dia dua jawaban itu.
Apalah, keinginan menjadi STAVOLT. -_- Tahu stavolt kan? Alat untuk menstabilkan tegangan listrik. Biasa dipakai di komputer atau elektronik yang membutuhkan tegangan listrik yang stabil. Dan, jawaban si Ayo Tebak Aku Siapa ini curhat colongan juga, dia jawab sendiri, baper sendiri. Pakai segala nama disamarkan. Aku curiga dia ini Voldemort di Harry Potter yang pengen baca novel Maneken.
Dan keinginan menjadi GEMBOK. Ini jawaban yang berbeda lainnya. Jawabannya romantis ih. Bikin melting. Jadi inget mantan yang pernah kasih kalung liontin kunci. Ahhh…, baper kan… tanggung jawab, Didi!
Buat kalian yang masuk INTERMEZO, nggak dapat hadiah nggak apa-apa ya… tapi jawaban kalian menghibur sekali. Mungkin lain waktu. ^^
Nah, maka itulah para pemenangnya!
Dua pemenang utama tadi, kutunggu alamat e-mail kalian ke email aku: vindy.putri.2804@gmail.com maksimal 2×24 jam ya. Kalau nggak ngasih alamatnya, pemenang akan kuganti. ^^
By the way, kalau aku diberi kesempatan menjadi benda mati, mungkin aku akan menjadi PAKAIAN. Karena sekalipun ada slogan “Dont jugde by the cover” tapi pasti deh, pakaian akan selalu menjadi penilaian, status sosial, kasta, dan tolak ukur, bahwa seperti apa orang akan diperlakukan. Maka, bayangkan saja kita menjadi pakaian. Yang hanya dipakai lalu dilepas. Pakaian yang menjadi saksi bisu seseorang dalam mengarungi petualangan hidupnya dan bagaimana dia diperlakukan.
Dan bayangkan…
kalau pakaian itu hidup lalu ia memberontak untuk dipakai karena ia tak ingin…
menjadi penutup kemunafikan.
— Vindy Putri
NB: Semua hadiah dikirim dari Penerbit Republika.
Bagi yang belum beruntung dan masih penasaran dengan buku ini masih bisa kok dapatin buku ini secara gratis! Hari ini juga, ada blogtour + giveaway di RUMAH BACA ( http://dhaniramadhani.wordpress.com ) Mungkin di sini belum beruntung, siapa tahu di sana beruntung! Catat tanggalnya!
1,526 total views, 1 views today
Selamat buat para pemenangnya… semoga hadiahnya berguna 😀
Haha XD *ngakak baper* Pemenang Intermezzo. Hihi. Beli hadiah sendiri.
Selamat buat para pemenangnya 😀