Melihat fenomena beberapa bulan terakhir ini sungguh menyedihkan. Mulai dari kekerasan antar temen sebaya, kekerasan rumah tangga, kekerasan antara guru-anak atau guru-wali murid, hingga kekerasan kepada hewan.
Baca punya Mei Wulandari
#Ngobrolasik kali ini akan membahas tentang kasih sayang. Kami membahas salah satu penanaman sifat kasih sayang itu bisa diajarkan sejak masih kecil sekalipun. Salah satunya adalah dengan mengenal binatang atau hewan. Hewan apa saja.
Kenalkan Hewan Sejak Kecil
Aku sejak kecil sudah akrab dengan kucing. Meski yang ngasih makan bukan aku sih dulunya. Tapi aku suka banget gendong, main, dan ajak ngobrol. Kucingnya juga respon, ikutin aku ke mana aja aku jalan, tidur di sampingku, dan ke mana-mana dia selalu ikut.
Di bawah ini fotoku masih kecil bersama Mbak Sepupu, Anita namanya. Aku yang pakai baju merah. Ponakanku namanya Luna, dia juga suka sekali kucing. Dia baik-baik saja. Bahkan mengenalkan hewan sejak kecil itu membuat sistem imun kita lebih kebal terhadap penyakit dan virus. Kucing yang digendong Luna namanya Coco. ^^
Dari situ aku diajarin kalau pus suka dielus-elus supaya kucing nyaman sama aku. Bahwa pus itu nggak suka dipukul. Kalau dipukul dia kaget dan lari. Terus entar pusnya trauma dekat dengan kita. Kalau sudah lari, aku nggak bisa main sama pus lagi. Kalau nggak bisa main sama pus lagi, aku sedih.
Sesimple itu, akhirnya bisa disimpulkan bahwa ketika kita terbiasa sayang dengan mereka, sifat itu pasti akan terbawa. Terbawa untuk senantiasa berlaku sayang dan lembut sesama makhluk.
Aku dan Hewan Peliharaanku
Saat ini di rumah aku punya beragam hewan peliharaan. diantaranya adalah:
- Kucing
- Monyet
- Burung, dan
- Ikan
- Hasmter
- Kelinci
- Tikus Putih, dan
- Musang
Aku seneng banget! Aku sejak kecil sudah diajarkan untuk tidak takut pada hewan, terutama hewan yang banyak muncul di sekitar kita. Aku diajarin berkasih sayang, mengelus mereka, memberi mereka makan, membersihkan kotorannya setiap hari, mengajaknya bermain, dan bersantai bersama.
Selain itu kucingku selalu manja dan ingin selalu disebelahku. Bahkan pulang kantor pun dia selalu menungguku di depan teras. Dia nggak sabar untuk ketemu aku. Lihat foto di bawah ini. Dia nungguin aku pulang sampai ketiduran. Waks. Begitu aku datang, dia langsung berlari ke arahku. Mirip kisah Hachiko ya? ^^
Bisa bayangin rasanya ketika kita
disayang oleh hewan secara nyata?
Masku juga sama. Dia keras loh orangnya. Tapi hatinya lembut jika ada di antara peliharan kami yang sakit, kelaparan, dan lain-lain. Bahkan kepada sesama manusia pun, masku juga selalu berlaku lembut meski sebenarnya dia keras.
Adikku juga sama. Dia selalu nggak tega lihat anak kucing meong-meong di jalan. Takut kelaparan katanya. Dulu sering banget bawa kucing pulang ke rumah, dan aku yang disuruh ngerawat -_-
Mama Papaku juga sama sih. Mereka akan selalu ingat memberi makan hewan peliharaanku. Elus-elus, diajak main, bahkan bermanja-manja bareng.
Komunikasi Secara Batin
Kucing adalah salah satu hewan yang sangat boleh berdampingan dengan manusia. Bisa bersahabat, bisa diajak setia, bisa diajak saling memberi dan menerima kasih sayang. Kalau kucing manja, kita elus bulunya, dia akan menunjukkan kenyamanan. Menyundul-nyundulkan kepalanya dan hati secara spontan akan merespon untuk menyalurkan ungkapan sayang melalui gerakan tubuh.
Perasaan diterima oleh hewan ini luar biasa berpengaruh bagi perasaan manusia. Hewan apapun itu. Karena kita kan nggak bisa berbicara secara verbal dengan mereka. Tapi mereka cukup dengan bahasa tubuh, maka perasan sayang itu sudah sangat tersampaikan.
Jika terbiasa berdampingan dengan mereka, sudah secara otomatis, kita akan terbiasa peka dengan hal-hal yang bersifat gesture atau bahasa tubuh sesama manusia maupun hewan. Tentu ini sangat bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Pelajaran Tanggung Jawab
Jika hewan misalnya kucing itu lapar, dia akan mengeong kepada majikannya. Secara reflek kita akan tergerak untuk segera memberinya makan. Melihatnya lahap itu membuat hati kita seperti tenang dan bahagia. Sebab apa yang kita beri, diterima dan mereka bisa kenyang.
Jika kucing sakit, kita akan merasa sedih. Segala upaya kita lakukan supaya kucing sehat kembali. Melihat mereka berlari dan bermain itu menggemaskan. Rasa iba itu membuncah dan naluri kasih kita akan bekerja.
Perlahan Sifat Kasih Sayang Tertanam
Memelihara hewan tentunya bukan dalam hitungan hari, right? Kita akan melalui hari bersama dengan hewan. Secara tidak langsung kita terlatih untuk lebih peka dan ingin selalu berlaku kasih sayang.
Okelah, kita nggak perlu harus memelihara.
Kita masih bisa mengajarkan adik-adik kecil kita mengenal binatang. Kita ajak dia ke kebun binatang atau menonton channel yang isinya hewan-hewan. Ajari mereka bagaimana mereka makan, bertahan hidup, mempertahankan diri dari serangan luar. Dan bukan untuk disakiti.
Kita mengasihi hewan,
maka pasti timbullah perasaan sayang.
Sayang kepada sesama makhluk hidup.
Di bawah ini adalah kumpulan foto-foto hewan peliharaan yang pernah aku rawat. Mereka sangat banyak. Mereka semua datang sendiri ke rumah. Entahlah, mungkin rumahku ini ada aura kekucingan deh.
Bukan aku yang memilih mereka,
mereka yang memilih aku
untuk saling bertukar kasih sayang...
Foto di bawah ini adalah Puspus (coklat kopi susu) dan Kuning (warna kuning). Mereka bukan Ibu dan Anak. Tapi mereka saja bisa secara perlahan melengkapi satu sama lain. Awalnya Puspus nggak mau dekat-dekat karena Kuning bukan kerabatnya atau anaknya.
Saat ini yang tersisa adalah Bona si Monyet, Roberto si Kucing Hitam, Burung (tidak ada foto), dan ikan (tidak ada foto). Lihat mereka... lucu sekali. Dan dari semua itu, tidak ada yang tersakiti. Kami memeliharanya dengan penuh kasih sayang. Lihat saja sendiri mereka sangat lucu menggemaskan dan bersih.
Dan mereka pun membalas kasih sayang kami.
Bahkan monyetku pun bisa sangat akrab dengan kucingku. Sesama hewan saja naluri untuk berkasih sayang ada karena berdampingan. Apalagi manusia yang punya akal.
Monyet itu seperti manusia. Dia akan menangis atau sedih kalau dia merasa nggak diperhatiin. Dia bisa seperti anjing yang menyalak ketika ada orang masuk nggak dikenal. Dia akan sangat manja bak anak bayi kalau lagi bareng sama anggota keluarga.
Memelihara atau dekat dengan hewan...
Hati akan selalu tenang dan tidak akan dirong-rong sifat merusak...
merusak hati
Tidak semua berhati lembut menyayangi hewan,
Tapi yang menyayangi hewan,
Pasti berhati lembut...
Tidak semua berhati lembut menyayangi hewan,
Tapi yang menyayangi hewan,
Pasti berhati lembut...
Sumber gambar: Dokumen pribadi
26 komentar
Write komentarWahh Lucu" Ka Hewannya Hhehe Jadi Mau Pelihara Hewan Nih..
ReplyKk Pencinta Binatang Juga Yh Sama Donkk Hhee..
Banyak Juga Ka Binatang Peliharaannya..
Setuju banget. Kalo kita pelihara hewan gitu secara gak sengaja mengajarkan kita untuk sayang kepada sesama, tanggung jawab dan berbagi karena kita harus ngasih makan ke hewan peliharaan kita.
ReplyPernah juga punya piaran hamster, koi, sama kelinci jadi almarhum semua. Tinggal.kucing aja lagi.
Dulu waktu kecil suka pelihara kucing tapi pada ilang, terakhir kali punya kucing yg nurut dan lucu, itu dibuang sama ortu soalnya bulunya bikin sakit asma sama sesak katanya.
ReplyWalaupun sekarang udah gak pelihara lagi, tapi kalau lagi main-main ke rumah temen yang pelihara kucing, pasti aku ajak main dulu tuh kucing
Waktu masih kecil dulu aku juga pelihara kucing, banyak malahan Vindy, ada mungkin sekitar 10an. Seneng banget godain mereka, kasih tali ditarik2 biar mereka loncat dan kejar2an :) Dimandiin juga kalau bulunya udah kotor banget. Bahkan ada yg suka nemenin tidur juga. Klo sekarang krn udah riweuh ini itu jadi enggak pelihara hewan piaraan apapun.
ReplyBanyak banget ya mba hewan peliharannya. Kalau lihat kucing jadi inget siro, kucingku yang lompat ke dalam sumur. Pagi harinya ketika dilihat sudah mati. Kucing kesayangan.. Jadi teringat kalau lihat kucing :)
ReplyItu hewan peliharaannya sepertinya pada akur ya mba.. hehe
bener banget mba vindy, selalu saja ada hal lucu yang mereka lakukan malah jadi hiburan tersendiri. meskipun kucing tetangga, tapi kalau udah terluka saya malah merasa kasian. :)
Replymau sih melihara kucing, sayang mamah gak suka kucing :(. padahal kucing suka lucuk banget kalau lagi minta makan .
ReplySama aku juga kak, aku suka pelihara burung.
ReplyBurung cendet, kenari, kacer.
Kalo melihara burung juga bisa nurut kok mbk, apalagi pas tangan dilambai deket kandang, si burung langsung konser, waaah seneng banget rasanya mbk.
Kalo kucing aku kurang suka mbk, soalnya kalo bobok suka ikutan, kan aku geli mbk. Haaaaa
AAAAAAAAAAAAAAAAAA :(
Replyaku adalah manusia yang gak suka binatang, hingga akhirnya pacarku ngasih aku kado KITTEN di ulang tahun aku. Aku yang takut sm binatang kepaksa kudu ngerawat makhluk nan kecil itu. Perjuangan banget deh dari mulai ngasih susu, makan, mandiin sampai kalo cebokin si kitten. TAPI AKHIRNYA, OMG, aku suka banget skrg sama kucing :') aku pernah pelihara 4 kucing sekaligus dan ya.................aku rela makan tempe tahu, sedangkan mereka kubuatkan pudding ayam :')))))))) saking sayangnya aku sama mereka
kawaaaiii bats puspusnya..
Replyuwuwuwuwuwuw~
itu peliharan kamu semua segitu banyaknya kamu nggak kerepotan ya emang?
kucing itu emang hewan yang pelihara-able banget.
tapi aku punya loh temen yang takut sama kucing, tapi nggak takut sama kecoa. katanya kecoa itu lucu, badannya mengkilap. hih!
aneh banget.
Sebelum punya niat untuk memelihara kucing, udah terlanjur melihara anjing. Jadi sepertinya engga bisa deh kalau anjing dan kucing dipelihara bersama-sama. Dulu pernah sih melihara kucing beberapa hari, karena menemukan dia tersangkut di selokan. Eh pas kubawa kucingnya kerumah, anjing dirumah malah marah marah.
ReplyTerpaksa melihara kucing dibelakang rumah, dan seminggu kemudian aku memutuskan untuk melepasnya.
Sedih kali ah.
Selama memelihara kucing itu, rasanya senang ah. Seperti perasaan-perasaan yang kamu jelaskan tadi.
Sekarang jadi lebih nyaman melihara anjing jadinya.
Btw, nice POST dan pictnya keren dan lucu" juga. Kalau bisa kucingnya yg lagi nongkrong di depan monitor itu...
ajak gabung BE aja?
Uuuuh.. Jadi kangen sama Kuro! :(
ReplyKalok kata Teto sik cewek yang penyayang binatang bakalan sayang keluarga, Vin. Ihihihi :p
Kok aku jadi sedih ya kalo inget peliharaan-peliharaanku :'( Ada yg hilang, ada yg meninggal, ada juga yg diusir ibuku.. Gak tau kenapa gak suka banget ada hewan dirumah, padahal selalu diurus. Suka bingung gitu deh kenapa ortuku gak suka anaknya sayang hewan :(
ReplyEeeiiitss gue juga penyayang binatang loh ! . Dirumah gue juga ada kucing , kelinci , burung , dan sebagai nya . Diantara itu semua gue suka dengan si kucing ini .
ReplyKalo dibilang sih , kucing itu emang cute banget ya ? apalagi kadang sift manja nya itu yang bikin hati jadi gemes.
Jadi keinget kelinci gue yang waktu itu hilang :( .
Kucingnya lucu2 ya mbak vindy
Replytapi entah kenapa sama tidak suka dengan kucing, dengan alasan ketika kucing itu mendekat ke saya bawaannya jadi geli2 sendiri gitu... :(
gue punya kucing,sebenarnya gue mau memelihara banyak yang lainnya, tapi ditidak bolehkan.
ReplySaya waktu kecil, miara binatang apapun, ujung-ujungnya do'i selalu jadi almarhum. Hiks. Pernah miara burung, ikan, kura-kura, kumang, hamster, kelinci, bahkan ayam pun, semuanya jadi almarhum. Hiks. Memang kayaknya saya ga bakat miara hewan ya...
ReplyYa, gue setuju sih ini salah satu cara menanmkan budi pererti yang baik.
ReplyHewan peliharaanmu banyak juga ya. Namanya juga keren-keren lagi. HAHA
Btw, gue agak gak betah klo deket kucing. Gak betah sama bulunya, hahaha
Duh... Gue sebenarnya pengen banget pelahara kucing sendiri. Tapi, masalahnya kucing tetanggaku sukanya main di rumahku. Bahkan lebih sering di rumahku. Bukan satu aja, banyak banget.
ReplyMakanya, pengen punya kucing sendiri jadi susah. Takut mereka berantem. Jadi, gue cuman punya kucing tetangga yg lebih nyaman di rumahku Pekanbaru. Kalo di Bengkalis, baru deh, punya kucing sendiri.
Apalagi gue punya satu kucing yg setiap gue berangkat ke Pekanbaru, selalu meong2 di kamar. Kasihan, sih. Kek kangen gitu. Soalnya kalo gue pulang, ya gitulah.. Ke mana2 diikutin. Hehehehe.
Kalo di Pekanbaru guenya lebih seneng melihara tanaman, sih. Soalnya mau melihara kucing, ya punya tentangga udah banyak di rumah. :D Herannya mereka kok betah di rumah gue, sih.
Apa yg Vindy rasain soal kasih sayang ke kucing, gue ngerti kok rasanya. Menyenangkan.
wah.. hewan peliharaannya banyak banget mbak. kalau aku sih pengen juga meliara kucing, tapi buang kotorannya itu lho yang aku gak suka, suka pada jorok.
Replynah untuk mbak sendiri cara melihara dan perawatannya gimana? saya lihat semua peliharaannya pada bersih-bersih.
Kepada orang lain lihatlah kebaikannya, maka engkau akan mendapat banyak sekali pelajaran :)
Replyterimakasih infonya kak.
Kak vindy punya peliharaan monyet?
ReplyKok bisa kak? Awalnya dapat monyetnya dari mana?
Lucu banget si bona.. Hehehe
Dirumah jg saya punya peliharaan.. Ada kelinci, ikan, kura2..
Tapi kelinci sm ikannya udh mati..
Tinggal kura2 aja.. Hehehe
Wih.. peliharaannya banyak yaa, saya punya kucing satu aja ribet
ReplyMasa sih, beb? Tapi iya juga ya, binatang aja disayang, apalagi keluarga :D
ReplyIya, punya sampai sekarang. :D sekarang sudah umur 5 tahun :)
ReplyAkur dong... mereka yang berbeda spesies aja bisa akur kok meski tinggal bersama-sama... :D
ReplyJejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.
Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon