[Book Review] (Im) Perfect Serenade - Love in Verona (Irene Dyah)

[Book Review] (Im) Perfect Serenade - Love in Verona (Irene Dyah)


CATATAN: Tidak ada spoiler di dalam review ini. Masih aman untukmu yang ingin membeli dan membacanya. :)

Ini adalah salah satu Around the World with Love Series yang paling aku suka! Baca juga: 
💛 Langsung Suka di Prolog
Baru juga di prolog, aku udah jatuh cinta. Langsung nohok dan kekinian banget untuk fenomena yang ada di Indonesia saat ini. Langsung ngejelasin bahwa ini kisah tentang PELAKOR, alias Perebut Laki Orang. Lagi hot banget kaaaan??

Dari keempat seri Around the World with Love, hanya ini juga yang karakternya sudah menikah. Yang lainnya masih single atau hendak menikah. Di novel ini kita diajak kenal kehidupan pernikahan yang ada bumbu pelakornya.



💛 Kisah Hancur di Kota Romantis
Biasanya Italia ini menggambarkan kisah yang indah, bukan tentang kehancuran cinta apalagi sebuah rumah tangga. Yaaa emang sih ada wangi romantis saat Seren (pemeran utama cewek) sedang fall in love dengan seorang lelaki Italia. Tapi... bukan di situ cintanya harus berpulang.

Aku suka banget Irene menceritakan betapa menggebu-gebunya jatuh cinta di saat sudah tak lagi boleh jatuh cinta. Tapi juga sekaligus ikut gemas ketika harus mengingat pelakor mampir di kehiudpan keluarganya bersama suami, Bansar namanya.




💛 Sempurna tapi Tak Sempurna
Satu hal yang membuatku belajar dari kisah ini adalah untuk tidak ikut campur urusan orang terutama yang sudah berumah tangga, contoh paling sederhana adalah gosip. Terkadang yang kita lihat sebuah keluarga itu istimewa, indah, nggak ada masalah, atau bahkan hidupnya sempurna itu rupanya di dalamnya punya duri yang kalau nggak hati-hati bisa sakit tertusuk. Begitu pun sebaliknya.

Seperti di kisah Seren dan Bansar di novel ini. Seren seorang penulis yang sukses, punya kediaman yang nyaman, memiliki suami yang sukses juga. Punya usaha sendiri yang berkembang, banyak uang dan lainnya. Ternyata ada duri.

Juga berkaca. Apa yang kita lontarkan untuk orang lain itu nggak hanya lantas menjudge orang lain dahulu, siapa tahu justru kita yang salah. Atau bahkan mungkin kitalah sumber dari kekacauan ini. Itrospeksi, thats the point!

Di sini dikisahkan Seren yang sedang terpukul tahu suaminya berselingkuh, melarikan diri ke Verona, Italia. Rupanya dia pun terjebak dalam situasi yang rumit. Ia pun masuk ke dalam romantisme Italia yang membuatnya introspeksi.






💛 Konflik Rumit yang Aman tapi Menggemaskan
Ini karya Irene Dyah pertama yang kubaca. Penguasaan pasarnya cukup oke nih, soalnya emang PELAKOR ini lagi hangat diperbincangkan. Selamat untuk Irene Dyah! Membacanya aja aku ikutan gemas-gemas emosi. Mungkin anu ya.. aku masih terbawa atmosfer pelakor di dunia maya. Duh, pokoknya kalau ada kabar dari yang inisial J, H dan S ini aku ngikutin banget. Belum lagi banyak bermunculan kan kisah-kisah pelakor yang bikin pengen uleg bumbu!

Sebenarnya aku sudah bisa menebak ending. Hanya aja aku suka gaya Irene yang membangun konflik dan suasana. Aku jadi penasaran apalagi? Apalagi?



💛 Nggak Banyak Spot Destinasi
Selain ide cerita yang lagi HOT, aku juga suka karena Irene nggak memaksakan pembaca harus melahap banyak spot di Verona. Cukup dan fokus kepada kisahnya. Meskipun seri novel ini adalah Around the World with Love, tapi aku lebih suka yang natural penceritaannya. Settingnya jadi lebih kuat. Menurutku terkadang ketika ingin menonjolkan setting itu nggak harus banyak menceritakan kota-kota entah di sana itu.

Intinya pas porsinya! Aku suka novel ini. Di antara keempat judul di Around the World with Love aku lebih suka yang bercover orange ini!



Hal yang Bisa Diambil dari Novel Ini:
✔ Sebuah kesetiaan dalam berumah tangga.
✔ Introspeksi, mungkin bukan salah orang lain ketika ada masalah. Mungkin kitalah yang sedang bermasalah.
✔ Menikah bukanlah lagi remaja yang bisa seenaknya putus lalu pergi. Banyak hal yang dipikirkan dalam pernikahan. Belajar untuk dewasa mengambil sikap.


Sumber Gambar: Dokumen Pribadi




Previous
Next Post »

9 komentar

Write komentar
Heizyi
AUTHOR
Tuesday 9 January 2018 at 21:16:00 GMT+7 delete

Pas baca judulnya tadi, aku kira ini review tentang tempat wisata baru. gak tau nya tentang buku. But, i like it. Gak pake spoiler. Jadi aman buat meluncur ke toko buku. Makasih sharing nya kak

Reply
avatar
Prita HW
AUTHOR
Wednesday 10 January 2018 at 04:54:00 GMT+7 delete

warna2nya soft dan unyu bgt ya Vin cover2nya, bikin penasaran buat baca isi dibaliknya 😍 bolehlah intip2, hehe

Reply
avatar
Wednesday 10 January 2018 at 09:53:00 GMT+7 delete

Wah, isu tentang pelakor ini emang paling seru buat dibahas yah Vin...
kayaknya asyique nih novelnya :))

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Wednesday 10 January 2018 at 18:25:00 GMT+7 delete

Boleh mbak.. bagus-bagus ceritanya loh...

Reply
avatar
Dunia Trisno
AUTHOR
Friday 12 January 2018 at 09:26:00 GMT+7 delete

Keren reviewnya. Jadi pengen diulas juga bukuku. Heheh. :)

Reply
avatar
Ilham sadli
AUTHOR
Sunday 14 January 2018 at 05:26:00 GMT+7 delete

Review yang bagus... boleh dong bukunya dipinjam mbak buat saya tulisakan resensinya 😂😂

Reply
avatar
Thursday 5 July 2018 at 05:41:00 GMT+7 delete

Pas buka ini, ini menohok bgt.. T_T entah aku ga bisa cerita trus dipublish disini. Kamu tau kan aku pernah sedih pas malem2 itu Vin 😫??

Reply
avatar

Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.

Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon