Puas Menikmati Wisata Bahari yang Tidak Biasa di Wakatobi

Puas Menikmati Wisata Bahari yang Tidak Biasa di Wakatobi



Indonesia memang indah banget ya. ada 17.000 pulau yang bisa kita banggain. Kemarin pas Asean Games, kita patut pamer ke mereka yang singgah dalam waktu yang nggak sebentar. 17.000 pulau  itu banyak banget loh! Dan beberapa pulaunya memang berstatus destinasi wisata seperti Bali atau Siberut yang masih punya suku asli.

Contoh lainnya Wakatobi. Meski katanya pembangunan pariwisatanya lamvat, tapi banyak yang rekomendasikan untuk menikmati keindahan wisata bahari. Katanya juga di Wakatobi ini dikenal sebagai salah satu situs menyelam terbaik di dunia loh! Bangga nggak kita sebagai warna Indonesia?






Kepanjangan Wakatobi

Kepulauan Wakatobi terdiri dari empat pulau di Sulawesi Tenggara. Nama Wakatobi berasal dari akronimi gabungan nama empat pulau di sana, yakni WAngi- wangi, KAledupa, TOmia dan BInongko. Pulau Wangi Wangi adalah destinasi yang memiliki infrastruktur paling maju untuk wisatawan, diikuti oleh Tomia, Kaledupa (dan Hoga) dan Binongko yang masih sangat perawan.

Wakatobi tampaknya memiliki sedikit lebih banyak clima bermediasi. Biasanya ada musim hujan dari Desember hingga Maret lalu perlahan mulai membaik. Desember hingga Maret: Waktu ketika hujan deras menghantam pulau-pulau. Ada banyak nyamuk, hujan besar dan angin kencang. Ini bukan waktu yang ideal untuk dikunjungi. Adapun waktu terbaik untuk berkunjung adlaah pada September hngga akhir November, di mana tidak ada hujan, tidak ada angin dan tidak ada ombak ganas. Kondisi sempurna untuk menyelam. Suhu lautnya pun hangat.


Untuk mencapai Wakatobi, kita harus terbang ke Kendari. Seluruh maskapai penerbangan nasional melayani rute ini, terutama yang berasal dari titik keberangkatan di Jakarta. Untuk kenyamanan maksimal, Garuda Indonesia adalah pilihan terbaik untuk layanan full-flight, lengkap dengan fasilitas hiburan berkualitas, layanan rumah, serta makanan yang lezat. 

Dari Kendari, kita akan diarahkan menaiki fery atau kapal cepat menuju Wangi Wangi yang menjadi pusat Kepulauan Wakatobi. Ada satu perahu lambat (kayu) yang berlayar dari Wangi Wangi ke Kaledupa (dan kemudian Tomia). Untuk menuju Kaledupa membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam dan waktu yang sama dengan Tomia. Kapal cepat dimulai dari Wangi Wangi pada siang hari,  dan memakan waktu sekitar 1,5 jam ke Kaledupa dan satu jam lagi ke Tomia.

Semua ini dapat berubah jika sesuatu terjadi (seperti Ramadan, permintaan khusus, atau acara lainnya) jadi sebaiknya tanyakan kepada penduduk setempat tentang kondisi di lapangan. Mereka mungkin tahu lebih tepat dari panduan apapun di internet.




Menjelajah Kepulauan Wakatobi

❤ Wangi Wangi
Wangi berarti ‘berbau harum’ dan Wangi Wangi berarti ‘wanginya sangat harum. Ini adalah pulau terbesar di Wakatobi yang dihuni sekitar 40.000 orang. Sebagian besar turis biasanya berhenti di sini pada saat kedatangan. Ada banyak guesthouse, restoran, toko kelontong, dan operator menyelam. Wanci adalah ibu kota Wangi Wangi dan itu sebenarnya adalah kota yang sangat menyenangkan. Tidak banyak turis, dan orang-orangnya sangat ramah, menyapa di setiap sudut. Ada beberapa titik penyelaman yang bagus di sini, di mana dapat dipandu oleh jasa operator lokal yang berpengalaman.


❤ Hoga
Hoga adalah pulau surga kecil yang sangat dekat dengan Kaledupa. Pulau ini memiliki pantai berpasir putih, pohon-pohon palem dan karang yang sangat indah untuk snorkeling dan menyelam. Ini adalah pulau kecil yang memiliki sedikit penduduk, dan sebagian besar bekerja di bidang pariwisata. Kita bisa datang ke pulau ini dengan perahu reguler dari Wangi Wangi. Jika air surut, kita harus menggunakan perahu kecil (ojek) untuk sampai ke pulau Hoga karena laut yang dangkal. Dari Oktober hingga Maret ada masalah besar dengan sampah yang berasal dari laut, tapi selalu dibersihkan ramai-ramai oleh warga, dan kita bisa turut serta di dalamnya untuk berkontribusi pada alam. 



❤ Kaledupa
Pulau utama kedua di Wakatobi, yang memiliki beberapa desa tetapi tidak ada pantai yang sangat bagus untuk bersantai. Pantai di sini sangat praktis - dibuat untuk memancing, memanen alga, dan mengambil pasir atau karang untuk bahan bangunan. Ada banyak mangrove dan orang-orang tumbuh agar-agar di sini (disebut rumput laut). Biasanya turis tinggal di desa Bajo untuk mengunjungi desa Kasuari di Kaledupa, di mana menjadi lokasi terbaik untuk mengamati dan berinteraksi langsung dengan kehidupan suku laut nomaden Bajo.


❤ Tomia
Banyak orang mengatakan Pulau Tomia memiliki situs penyelaman terbaik di Wakatob. Nggak ada kerusakan atau pemutihan dan ada banyak ikan yang berbeda. Resor Wakatobi Dive yang terkenal dan mewah ada di sini, di pulau kecil Tolandona dekat Tomia. Perahu dari Wangi Wangi atau Kaledupa membawa wisatawan berlayar ke dermaga di desa Waha, tempat di mana sebagian besar homestay berada. Tidak sampai 20 menit dari lokasi ini, kita akan segera menemukan ‘gerbang surga’ menuju berbagao lokasi snorkeling dan penyelamat terbaik di Wakatobi.



Jadi pengen ke Wakatobi
Semoga ada kesempatan....
Amin!

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
Doni Jaelani
AUTHOR
Saturday 8 September 2018 at 22:45:00 GMT+7 delete

Baru tahu kalau Wakatobi ternyata adalah singkatan haha

Dan info baru juga, kalau mau ke sana harus nentutin dulu waktu yang pas. Dikira asal berangkat aja tanpa mikirin cuaca dan keadaan alam di Wakatobi.

Nice info mbak :)

Reply
avatar
Tian lustiana
AUTHOR
Monday 10 September 2018 at 14:56:00 GMT+7 delete

Huaa akupun jadi pengen ke Wakatobi, kebayang asiknya menghabiskan liburan disana

Reply
avatar

Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.

Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon