Nabung di Bank Sampah atau Buka Usaha bareng Alfamart?

Nabung di Bank Sampah atau Buka Usaha bareng Alfamart?

Akhir tahun 2018 kemarin saya berkesempatan ikut dalam Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Khusus Perempuan di Cafe Rollas. Ini diselenggarakan oleh The Jannah Institute bersama Alfamart Cabang Jember. Dan kali ini ngajak Mbak Efi dari Bank Sampah KAMPOENG RECYCLE dan membuat kegiatan saya kemarin seru karena ada sesi bikin kreasi Decoupage dari bahan bekas. Saya akan kasih tahu hasil kreasi buatan saya hehe.

 

Bank Sampah

Tapi sebelum ke sana, saya mau bahas BANK SAMPAH nih. Kalau biasanya kita buang barang yang nggak kepakai di rumah lalu dipungut oleh pemulung, itu sudah biasa ya. Biasanya juga kita nggak milah kan antara sampah yang bisa didaur ulang dan mana sampah yang harus dimusnahkan.

Kalau di Bank Sampah, kita sebagai yang punya barang bekas ini menyetorkan barang bekas tersebut lalu dikembalikan dalam bentuk uang. Layaknya bank pada umumnya. Kalau bank biasanya kita nabung uang, di sini nabung barang bekas.

 

Mudahnya, menukarkan barang bekas menjadi uang. Bisa disimpan, bisa langsung ditarik.

 

Sebenernya bukan maksud mengambil hak pemulung. Tapi dari sini tujuan dibukanya bank sampah adalah kita sebagai pelaku konsumen barang jadi lebih bijak dalam memilah sampah. Mana sampah organik dan mana yang non organik dan memiliki nilai untuk dijual. Sudah pasti paham ya, industri kreatif di sana kan selalu butuh barang bekas yang masih layak untuk didaur ulang.

 

Siapapun bisa menabung di Bank Sampah ini. Sekalipun pemulung yang ingin juga menabung. Meski tujuan awalnya untuk Ibu-ibu rumah tangga. Dan lebih jelas ke mana orang butuh barang bekas yang masih bagus dan jelas kita harus menjual barang masih bagus ke mana.

 

Sebagai contoh, sampah CD yang sudah nggak dipakai lagi. Pada kesempatan kali ini saya dan kawan-kawan yang ikut pelatihan membuat Decoupage. CD tersebut dihias dan bisa dimanfaatkan jadi benda baru.

Kalau saya jelas, ini dipakai untuk alas teko. Di rumah ada teko yang sering dipakai. Bahannya dari kaca. Karena rumah saya masih sering lesehan karena belum punya sofa hehe, teko selalu ditaruh di lantai. Kalau mau naruh teko kalau nggak hati-hati, bisa bikin pecah atau retak.

 

Kesempatan bagus nih!

 

Seperti ini nih alat dan bahan yang harus dipersiapkan. Saya dan dua peserta lain saling tukar pinjam alat bahan dalam satu meja. Alhasil yang tadinya nggak kenal jadi akrab. Haha!

 

CD tersebut adalah barang bekas yang diterima dari para nasabah Bank Sampah. Dan bikin begini itu mudah banget haha. Ya asal alat dan bahan sudah tersedia semua sih. Tapi setelah jadi rasanya senang dan puas. Dan saya benar-benar menggunakannya untuk alas teko saya. Biasanya memang barang daur ulang sederhana yang kita bikin sendiri tuh lebih nyaman dipakai sendiri. Tapi bagi tangan-tangan kreatif di luar sana, bisa jadi lebih indah dan punya daya jual tinggi.

Nah inilah hasil kreasiku!

More info KAMPOENG RECYCLE di Tumpengsari Tegalbesar Jember Jawa Timur. Lihat Google Map di sini.

Selain bahas tentang Bank Sampah, ada dari pihak Alfamart yang juga berbagi informasi penting untuk kita yang suka punya usaha dan ingin memasarkan barang produknya di toko sendiri maupun di toko alfamartnya sendiri. Kita sebagai perempuan yang memiliki skill membuat sesuatu jadi sayang kalau nggak direalisasikan dan dipakai banyak orang kan?

 

Ada dua jenis kerjasama dengan Alfamart. Keduanya ini mirip tapi beda. Saya akan jelaskan secara singkat dan mudahnya ya. Pemaparan informasi menarik ini dilakukan oleh: Pak Taufik selaku Manager SSP Alfamart Jember dan Ibu Vina selaku Manager MD Alfamart Jember. Dua hal itu adalah:

  1. Alfamart Micro
  2. Alfamind

 

Alfamart Micro

Mudahnya, kita yang mau bikin usaha toko kelontong atau sembako kebutuhan sehari-hari, bisa bermitra dengan Alfa.  Bukan, kita bukan sedang buka Franchise. Tapi kita punya toko kelontong sendiri. Kita akan di-support dengan suply barang untuk stok di toko kita. Bahkan kita juga bisa jualan pulsa, token listrik, dll dan didukung dengan aplikasi android dan komputer. Mereka menawarkan kerja sama ini:

  • Transaksi mudah
  • Produk Lengkap
  • Harga Kompetitif
  • Promo Menarik
  • Hemat Waktu

Mereka tidak memberi batasan kontrak berapa tahun. Tergantung kitanya mau diperpanjang atau tidak dan atau lihat performa toko. Jika tidak bagus ya akan dievaluasi.

 

Alfamind

Ini memungkinkan kita yang punya barang-barang antik, UMKM, dan usaha mandiri lainnya untuk didukung oleh Alfamart. Memang produk harus diseleksi dahulu. Tapi selama kelengkapan dan prosedur terpenuhi, semua sangat mungkin. Karena kita mau kerjasama ini GRATIS tanpa dipungut biaya.

Hal-hal yang diperhatikan oleh Alfamart sebelum kita diterima kerja sama dengan sistem ini adalah:

  • Lihat potensi pasar
  • Ada space di rak atau tidak?
  • Sesuai tidak dengan tren?
  • Tidak duplikat dengan barang lain (unik)?
  • Siap tidak selalu tersedia stoknya di toko?
  • Lengkap tidak administrasinya?

 

Misal nih ada barang kita yang berhasil dijual di toko alfamart, fee yang harus dibayarkan ke kita itu jangka waktunya mingguan. Jadi setiap 1 minggu mereka akan setor. Bukan bulanan.

 

Tertarik ingin barangnya dijual di Alfamart? Ini alurnya

  • UMKM ke Alfamart bawa sample dan informasi produk seperti detail harga, deskripsi produk. (Di Jember bilang ingin ketemu Ibu Vina) Bagi yang di luar Jember, bisa langsung datang ke kantor Alfamart ingin bertemu dengan manajer MD (Marchendiser) mau kerja sama produk lokal alfamind.
  • Nanti pihak Alfamart akan membawa produk itu ke meeting. Dengan diskusi pertanyaan-pertanyaan di atas tadi itu.
  • Kalau diterima ya lanjut ke tanda tangan, kalau belum diterima akan diberikan evaluasi, mana yang kurang. Mau diajuin lagi kalau sudah diperbaiki? Boleeh…

 

Nanti setiap bulan produk kita akan direview oleh pihak Alfamart. Ada semacam raport gitu. Memungkinkan tidak nanti diadain diskon promo atau mungkin ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

 

PELUANG bagi yang punya usaha BERAS MERAH!

Alfamart Cabang Jember lagi butuh  produk BERAS MERAH yang berasal dari UMKM loh! Ini akan dipasarkan ke seluruh devisi Jember seperti:

  • Jember
  • Situbondo
  • Bondowoso
  • Lumajang
  • Pasuruan

Jadi, cuuusss! Kita harus berdaya dengan produk sendiri. Ada peluang dan kesempatan, kenapa tidak? Atau mau coba nabung di Bank Sampah?

Baca Juga Vindy Pindy Mindy Bersinergi dengan Alfamart Cabang Jember

Sumber Gambar dokumen pribadi

Previous
Next Post »

Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.

Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon