Memory Smartphone Penuh?

Memory Smartphone Penuh?


Memory Smartphone Penuh?

Hasil studi “Indonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Survey”. menemukan bahwa kehilangan data merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi pengguna smartphone.

Smartphone udah jadi kebutuhan penting, ya? Bisa untuk komunikasi, abadikan moment, hobi, game, kerja, olah data, game offline & online dan banyak lagi.

Sekitar tahun 2007 saya sudah mulai punya telepon genggam. Waktu itu masih zaman SMA. Mari kita sedikit bernostalgia. Dari yang layarnya cuma nampilin warna layar kuning menyala sampai punya ponsel yang ada kameranya dengan jutaan warna. Dari yang momori isinya kumpulan ringtone polyponic hingga isi foto, video, dokumen dan beragam aplikasi yang selalu update. Dari yang game-nya cuma ular makan biji hingga bisa multiplayer secara online. Dari yang memory internal smartphone terbesar cuma beberapa Kb hingga kini udah 128Gb bahkan bisa lebih. Slot SIM card-nya hybrid pula, jadi bisa ditambah memory external. Dari yang penggunaan istilah telepon genggam menjadi telepon pintar alias smartphone.

Apalagi kebiasaan menyimpan moment zaman dulu pakai tustel. Masih pakai film roll tuh, sekarang smartphone bersaing di kualitas kamera. Gede-gedean megapixel. Dari yang film roll nggak bisa lihat hasil jepretan secara langsung sampai ke jeprat-jepret ganti pose seenaknya. Yang satu manyun satunya kedip sebelah. Bisa langsung cek tinggal buka Gallery. Yang matanya cuma melek setengah karena belum siap, DELETE! Beres.

Semua berubah, ya?

Tapi sebesar-besarnya kapasitas smartphone pasti akan penuh juga, ya kaaaan? Apalagi kita yang udah pakai smartphone di segala aktivitas. Mulai dari hobi, tugas, hingga kerjaan. Duh pokoknya smartphone bisa bikin kita makin smart kalau isi memory-nya diisi file penting. Nih, ya… Saya nulis ini aja dari notes di smartphone, tiduran sambil nidurin baby.

Cuma memang, kita kudu perhatian untuk menjaga data-data tersebut supaya nggak hilang hanya karena salah sentuh doang. Ini jempol kesenggol dikit trus kepencet delete all... Musnahlah kenangan saat berdua sama doi, musnah draft blogging yang ditulis dengan riset mati-matian, musnah video seru-seruan sama sahabat pas lagi makan mie telor viral, atau musnah juga footage buat konten YouTube yang take-nya berkali-kali.

Kalau itu terjadi? Wah.. kacau…

Menurut hasil survey Western Digital, 97% dari 1.120 responden di 6 kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan dan Makasar), menggunakan ponsel pintarnya untuk keseharian mereka. Mulai dari ambil gambar, telepon, chatting, video, dan browsing. Nyaris 100%, ya? Itu bisa kita katakan smartphone udah jadi kebutuhan primer, nggak sih? Fitur yang sering digunakan di smartphone adalah:

0
% MOTRET
0
% TELEPON
0
% CHATTING
0
% VIDEO
0
% SOSMED
SISA MEMORY DI SMARTPHONE
1-3 GB
49%

Sebanyak 49% dari seluruh responden merasa hanya tinggal 1-3 Giga byte kapasitas memory yang masih kosong. Ini memaksa mereka untuk menghapus data sebagian di smartphone mereka supaya bisa menyimpan data baru. Ini yang mereka rasakan ketika memory mereka penuh.

need space

Memory udah penuh, nih!

hank / lag

Kayanya karena kepenuhan deh, jadi lemot mau buka aplikasi atau gallery.

loading…

Krik… krik.. krik… ah lama! Kebanyakan aplikasi & data sepertinya!

file corrupt

Lah, bukannya tadi udah download, kok nggak bisa dibuka? Terputus di tengah proses nih kayanya!


Tapi apakah mereka semua paham kalau menumpuk data di smartphone itu akan ada saatnya muncul notif kapasitas penuh? Harusnya sih paham ya… Tapi nyatanya hanya 1/3 dari mereka yang mau melakukan backup secara rutin. Sedangkan sisanya aku yakin mereka yang muncul notif memory habis tuh bakalan panik dan nggak paham kudu gimana karena hank, lemot, ada file nggak bisa masuk, nggak bisa install aplikasi. Apalagi kebutuhan mendesak!

Ujung-ujungnya mereka akan:

  • Hapus ajalah!
  • Reset factory, wae lah.. sambil melamun dan ikhlasin segala kenangan yang pernah ada di smartphone.
  • Pindahin memory-nya kudu pake kabel data ke PC atau laptop.
  • Eh! Pindah ke smartphone satunya dulu aja, deh. Yaa gali lobang tutup lobang dong, gantian smartphone satunya yang penuh.
  • Hadeeuh… repot amat pindah-pidah file ke media lain seperti komputer. Trus bagi yang nggak punya komputer, masih kudu dipindah lagi ke flashdisk pula.

Capek deeehh… Mau nyimpen kenangan, eh.. data penting aja nyusain, ya.. bikin males. Siapa yang kaya gini? Adalah saya salah satunya. Apa yang hilang? draft skripsi zaman kuliah dulu! Kebanyakan file, Tapi… hm… daripada #DibuangSayang?

Tapi mereka ada juga kok yang rajin backup data dari smartphone ke PC. Mereka sadar, hobi atau pekerjaan mereka selalu akan ada file baru. E-ve-ry-day. Backup adalah konsekuensi dan hukumnya wajib. Kalau nggak gitu, hilanglah portofolio mereka. Musnahlah tracking data dan file pendukung lain buat tugas atau kerjaan. File numpuk. Nyampur antara file pribadi dengan kerjaan penting.

Meski ribet, mereka tetep ngejalani. Tapi kalo ga kuat, ditinggal ngopi aja sih…



Media Penyimpanan Populer

Salah satu yang banyak dipilih orang untuk simpan data ya flash drive atau awamnya flashdisk. Punya komputer, punya laptop, punya smartphone, tapi ujung-ujungnya yang dibawa kemana-mana ya flashdisk. Simpel untuk bawa file penting. Meski memang smartphone juga jadi pilihan kepraktisan simpan data, tapi nggak mungkin kan kita setor data ngasih smartphone? Tetap flashdisk yang jadi andalan simpan data. Tapi ya… backup data smartphone ke flashdisk itu emang… ribet.


Solusi Anti Ribet

USB OTG (On the Go) ini mobile drive yang bisa dipakai untuk backup dan olah file denga cepat dan mudah. Kita memangkas waktu berulang hanya dengan tancepin USB OTG-nya trus pindah data dari smartphone. Kelar. Eject. Selesai.

Jika dulunya populer ada kabel OTG, sekarang udah gak perlu lagi cari-cari kabel tambahan.  Malah sekarang bundling kabel OTG di smartphone udah nggak lagi ada kabel OTG. Karena ya itu… masih ribet. Sedangkan USB OTG ini bisa dual fungsi sekaligus tanpa kabel. Bisa nancap sebagai USB di komputer dan smartphone. Tinggal slide button-nya ke kanan atau kiri. Tapi sebelum kita kenal jauh tentang USB OTG, ada baiknya kita tahu apa yang harus kita perhatikan sebelum membeli USB OTG.

Sebelum Membeli USB OTG

  • Kapasitas, cari tahu kebutuhan kita mau berapa Giga byte. Beda antara mereka yang suka foto dengan kualitas Full HD dan mereka yang cuma sekedar foto suka-suka pokoknya nyalain fitur biutifikesyen.
  • Garansi, membeli barang elektronik tentunya lebih aman yang bergaransi. Artinya ada jaminan kualitas di setiap satuan yang dijual. Garansi yang diberikan adalah 5 tahun.
  • Antep, dipegang tuh kokoh. Kemasan plastiknya nggak terkesan murahan dan mudah rapuh, seperti hati yang diabaikan.
  • Tahu Tipe Port charge smartphone. M3.0, Mini Flash Drive atau Type-C. Yang kucontohkan di bawah ini adalah USB OTG Type-C, sesuai dengan tipe smartphone keluaran baru masa kini.
  • Kualitas dari merk terpercaya. Supaya kita nggak mengeluarkan uang untuk sebuah kesia-siaan. Baru beli, pecah dan nggak bisa dipakai. Sama aja boong. File nggak bisa diselametin juga kan akhirnya. Contoh rekomendasi merk handal adalah SanDisk. Kalau mau beli online, jangan lupa beli di Official Store-nya di Shopee. Dijamin keaslianya.

Dunia digital tuh susah ditebak maunya apa. Tau-tau file ikut terhapus ketika bersih-bersih file sampah, tiba-tiba corrupt, tiba-tiba memory penuh, tiba-tiba hapenya yang hilang. Padahal belum sempat backup. Selain aku yang pernah merasakan pahitnya dikecewakan dunia nol-satu, ternyataaaa… banyak juga yang pernah alamin. Begini kata mereka

   

They Said…

Saya suka motret pemandangan, apalagi acara keluarga. Download/upload dokumen kantor juga sering pakai smartphone. Tapi pernah juga kehapus datanya dan nggak bisa balik. Sedih banget. Menurut saya backup data itu penting. Yaaa… meski ribet sih karena saya masih pakai OTG berupa kabel.


Risma Rusli
Karyawan Swasta

Saya termasuk yang suka pakai smartphone untuk abadikan moment. Pernah hilang sekalian sama smartphone-nya! Menurut saya backup itu penting, kalau udah ada cadangan nggak terlalu patah hati. Ribet banget memang, tapi pengalaman kehilangan lebih menguras perasaan. Saya belum tahu ada USB OTG. Next bisa dipunya, nih!


Yuli Riswati
Jurnalis Migran Pos

Simpan data/moment itu wajib di smartphone. Pernah sih kehilangan data karena ganti smartphone atau kudu hemat memory. Backup itu wajib. Seringnya lewat email. Bagiku itu simple asal ada internetnya. Aku juga punya USB OTG, tapi jarang dipakai.


Yudhit Pratama
Pegawai BUMN

Saya sih termasuk yang jarang simpan data di smartphone. Jadi memang nggak pernah kehilangan data. Tapi saya setuju kalau backup data itu penting banget. Nggak begitu ribet kok dan saya jelas punya USB OTG untuk backup data yang praktis.


Yerri Arintoko Aji
Wiraswasta

Saya suka menggunakan smartphone untuk simpan data dan jepret momen. Pernah juga kehilangan data. Jadi backup data itu jelas penting banget. Nggak ribet, sih. Saya juga sudah punya kok USB OTG.


Yoga Atlas
Reptile Keeper

Kalau butuh foto segera dan nggak bawa kamera, smartphone lebih banyak dipakai untuk motret. Pernah nggak sengaja kehapus waktu itu. Jadi backup itu penting dong. Nggak ribet kok, apalagi kan itu buat jaga-jaga biar aman. Aku punya satu USB OTG, bermanfaat banget apalagi kalau pas memory smartphone penuh.


Zi
Pengguna USB OTG

Aku pernah kehilangan data di smartphone. Dulu sering malah, tapi sekarang seringnya simpan di Gdrive. Backup itu lumayan ribet banget. Aku tahu dong USB OTG, tapi selama ini masih pakai yang kabel dan lagi rusak nih…



 

Flash drive masa depan

Bentuknya yang ergonomis, slide berada di samping. Membuat kita nyaman dan praktis untuk digenggam.

 

Kecepatan Tinggi

Kecepatannya hingga 150MB / s1. Waktunya singkat untuk transfer foto, video, lagu, dan file lainnya antar perangkat. Mau ganti smartphone? Bisa cepet banget kalau mau backup data di smartphone lama.

Bisa juga loh simpan sekaligus putar film di sini. Main game? Bisaaaa…

 

konektor dual type

Konektornya simple, tinggal slide kanan-kiri saja. Tinggal colok sesuai port smartphone atau PC/Laptop.

 

aplikasi manajemen file

Nggak cuma punya drive-nya aja. Aplikasinya pun ada. Jadi kita bisa manajemen file dengan mudah. Download aja di Google Play.




Ya semua berubah…

Dari jadul ke modern… Dari manual ke canggih… dari ribet ke praktis pakai USB OTG #SanDiskAPAC.

Beli USB OTG SanDisk Type C bisa di Official Store Shopee Sandisk.

Sumber Gambar: SanDisk Official | Freepik | Dokumen Pribadi (Foto profil testimoni sudah mendapat izin dari yang bersangkutan)

Referensi: SanDisk Official & Application | Western Digital 













Previous
Next Post »

Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.

Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon