Arti Bahasa Tubuh Kucing

Arti Bahasa Tubuh Kucing


Memelihara hewan adalah suatu bentuk nyata kita sebagai manusia belajar untuk menanamkan kasih sayang terhadap sesama makhluk hidup. Penanaman sifat ini bisa kita biasakan sejak masih kecil sekali. Aku pernah ulas, betapa pentingnya kita mengenalkan beragam hewan kepada anak kecil.

Baca Juga Salah Satu Cara Menanamkan Hati Penuh Kasih Sayang

Memelihara kucing misalnya. Aku sejak kecil terbiasa hidup dikelilingi kucing-kucing lucu. Mulai dari kucing bayi, dewasa hingga yang tua sekalipun. Tapi memang yang paling gemesin adalah ketika kucingnya masih bayi banget...!




Ya bayangin aja, kepalanya kecil, matanya kecil, telinganya masih mungil banget! Belum lagi lihat paw-nya yang masih imut-imut, perutnya yang endut, hingga bibirnya yang kecil yang suka nangis kalau lapar atau ditinggal induknya.

Kita sebagai manusia memang nggak seharusnya banyak menyentuh anak kucing sih. Kecuali kalau indukannya sudah percaya banget sama kita. Karena nggak jarang indukan kucing nggak mau nyusuin anaknya kalau ada bau-bau manusia.




Memelihara Kucing Ada Manfaatnya

Menurut penelitian, memelihara kucing bisa membantu tubuh kita mengeluarkan hormon Serotonin yang bisa membuat kita senang dan level stress turun. Kucing memanglah makhluk yang menyenangkan.

Tapi kita sebagai manusia nggak bisa seenaknya memelihara bayi/anak kucing. Paling nggak kita harus bisa bertanggung jawab untuk mereka hidup layak. Terutama nggak memisahkannya dari induknya. Sebab mereka juga sama seperti kita manusia, masih butuh Air Susu Induk-nya untuk berkembang sehat sampai umur 12 minggu.

Nah, aku akan ajak teman-teman mengenali arti bahasa tubuh kucing yang lucu banget itu. Yuk kita simak.





Takut dan Waspada

Biasanya kucing yang masih sangat kecil ketika merasa takut akan berusaha memperlihatkan bahwa dirinya itu kuat dan besar. Ekor nya akan ditegakkan secara tegas kadang juga sampai melengkung saking kuatnya. Nggak jarang juga ditepuk-tepuk. Kalau dia takut dalam posisi berdiri, ekor akan diselipkan di sela-sela kakinya. Pupilnya juga ikut membesar.



Tanda-tanda yang bisa dilihat dari telinga ketika dia sedang takut atau waspada adalah ketika telinganya berputar secara cepat. Artinya dia sedang menangkap suara dan mungkin bisa mengancam dirinya. Biasanya juga diiringi dengan badan yang agak merunduk berjaga-jaga.





Kucing Senang

Kucing yang senang dengan kehadiran kita biasanya akan membuka dirinya. Kalau anak kucing itu mendatangi kita lalu menggeliat di kaki atau bagian tubuh kita yang lain, berarti dia ramah. Sesekali ekornya akan ditegakkan tinggi-tinggi, dia antusias. Telinganya juga bisa menghadap ke depan dan lurus, tanda dia tertarik dan ingin kita lebih banyak menguasainya.

Pernah tahu kucing memijat?
Sepintas lucu juga ya lihat kucing yang mungkin sudah disapih nggak lagi menyusu, ketika kita pangku, tangannya reflek memijat sambil mengedip-kedipkan matanya. Berbanggalah kita, bahwa artinya dia sangat nyaman dengan kita.



Sebenarnya itu hanya sisa dari kebiasaan naluriah si kucing bayi yang dulunya menyusu di induknya. Ketika kita dipijat, artinya kita adalah bagian dari hidupnya. So sweet... Pernah tahu ekornya berkedut saat tidur? Selamat, artinya anak kucing kita sedang dalam keadaan yang tenang dan gembira.





Kesakitan

Tanda bahwa kucing itu sedang nggak nyaman dengan tubuhnya sendiri adalah dengan banyak diam dan sering kali sembunyi. Nafsu makan juga ikut berkurang. Sembunyi ini naluri dia untuk melindungi diri sendiri dari predator karena dia merasa sakit dan lemah.





Mendengkur

Mendengkur ini ada banyak sekali arti. Dan bisa menjadi timbal balik yang positif untuk kedua makhluk (manusia-hewan).

Kucing akan mendengkur karena dia merasa nyaman dan tenang. Meski terkadang mendengkur juga bisa berarti dia sedang menahan rasa sakitnya sendiri akibat luka. Tapi mendengkur bagi manusia yang ada didekatnya turut menghantarkan rasa nyaman dan tenang.





Mendesis

Anak kucing suka mendesis? Iya sih. Itu karena dia merasa tubuhnya sangat kecil ketimbang lawan yang dia rasa asing. Sambil membesarkan badannya, dia sesekali mengageti lawan dengan desisan. Taringnya juga dibuka.
Ya... supaya lawan takut.
Tapi memang iya sih, kita sebagai manusia seringnya kaget kalau dikagetin dan didesisin sama si kucing imut ini. Kita pun paham... dia sedang melindungi diri sendiri.





Asah Kuku

Kucing terutama anak kucing kukunya sangat tajam dan suka banget cakar sana sini. Ya meski kucing dewasa juga masih sering mencakar. Tapi itu ada funsginya sendiri.



Jelas membentuk kuku supaya lebih runcing dan siap untuk bertarung dengan lawan. Tapi cara kucing mencakar juga unik, tulang belakang ikut merenggang dan itu fungsinya untuk melenturkan. Otot bahu juga ikut kuat.

Dan hasil karya cakaran itu bisa jadi penandaan wilayah dari kucing lain. Lucu juga ya.





Anak Kucing yang Butuh Perhatian Khusus

Anak kucing harus disesuaikan makanannya. Baik nutrisi dan vitamin. Porsinya kecil tapi sering. Ukuran makanan juga bisa lunak atau kering tetapi ukurannya juga kecil, supaya bisa dikunyah. Snack untuk meningkatkan sistem imun. Pembagian snack dan makanan pokoknya adalah 1:10.

Kalau aku biasanya selain makanan kering, juga kasih secara berkala makanan basahnya Whiskas. Beli yang sachet-an lebih praktis. Nah, sudah tahu kan arti bahasa tubuh kucing?




Kucingku Roberto

Seperti Roberto yang kurawat sejak lahir hingga kini umur 1 tahun 1 bulan. Kalau aku pulang kantor, dia selalu menyambutku. Nungguin aku di depan rumah sambil mengeong kalau aku baru buka pintu pagar. Belum lagi kalau subuh, dia suka bangunin. Ya, maksudnya minta makan sih... tapi aku jadi bangun kan hehe.



Belum lagi kalau aku lagi sibuk aktivitas, dia bakal setia nungguin sambil main-main kecil di sampingku. Nggak kok.. dia nggak nakal nggangguin. Paling-paling ikut mainan kertas, mouse, nindihin keyboard, atau main lari-larian sama pensil/ballpoint sampai aku ikutan main, nggak jadi garap kerjaan. Hehe...

Sayangi kucing ya...
maka mereka akan menyayangimu


Sumber Gambar: Freepik | Google Image | Dokumen Pribadi




Previous
Next Post »

6 komentar

Write komentar
Ajar Masak
AUTHOR
Wednesday 26 July 2017 at 08:24:00 GMT+7 delete

Kucing emang ngegemesin banget. Apalagi kalau dia manja2 di kaki. :)

Reply
avatar
Wednesday 26 July 2017 at 10:31:00 GMT+7 delete

Waaah wawasan baru ini. Saya belum pernah memelihara kucing sih, tapi suka sama kucing. Hehe.

Reply
avatar
Friday 28 July 2017 at 09:24:00 GMT+7 delete

Aku juga punya 2 kucing dirumah mba, dan aku baru tau yang asah kuku buat nandain wilayah tapi 2 kursi kesayanganku dadas kabeh dicakarin mulu saban hari wkwkwk dan waktu Shasa kena gastritis emang dia diem aja plus ga mau makan aku sampe nangis karena biasanya dia itu ga mau diem banget

Reply
avatar

Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.

Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon