Nggak Sampai Bunuh Diri, Sih...

Nggak Sampai Bunuh Diri, Sih...


7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k)

Apa yang sekiranya kamu, iya... kamu~ ilfil sama aku?
Apa yang kamu tahu tentang Vindy?
Sisi kelamnya?

Aku termasuk orang yang pengennya semua berjalan baik-baik saja. Bukan berarti nggak suka tantangan. Suka. Tapi pengennya tantangannya dikerjakan sesuai dengan ekspetasi. Atau melenceng dari ekspetasi juga nggak apa-apa, asal hasilnya positif.

Iya, aku memang penakut. Itu kerap jadi orang jengah dan malas denganku. Aku penakut yang akut. Takut mencoba. Takut gagal. Takut susah. Takut kalau nggak sesuai aturan. Takut dimarahin orang. Takut terkenal. 

Kadang aku mikir, apa aku ini sejenis Marshanda ya? Bipolar. Di satu sisi bisa sangat optimis dengan sesuatu. Terkadang bisa pundung, menyendiri, takut, merasa semua akan sia-sia. Eh tapi nggak secara tiba-tiba sih. Kudu ada trigger untuk bisa jadi begitu. Dan nggak sampai ditunjukkin ke umum sih.

Oke, aku bisa bernapas dengan lega, aku nggak jadi kena gejala bipolar. Fiuh.. syukurlah. 


Tapi aku punya sisi gelap itu. Rasa takut yang ini tuh sampai mempengaruhi orang lain. Buat orang susah. Buat orang ikut pusing, ikut merasa bersalah. Ya gimana ya? Aku rapuh. Aku lemah. Aku mudah terpengaruh. Aku pesimis. Terutama ketika sharing dengan partner hidup misalnya. Kami membicarakan masalah rumit dan aku sudah down duluan.

Tapi aku terobsesi untuk selalu memberi optimis ke orang.


Misal, bicarain masalah masa depan dan aku merasa aku belum bisa apa-apa.

Jelaslah lawan bicara aku jengkel. Sampai-sampai harus angkat tangan dan lagi-lagi mengalah. Ini bukan soal siapa yang masak siapa yang cuci piring. Ini masalah aku takut akan banyak hal yang bahkan belum terjadi. Ya sekarang, siapa sih yang masih mau ribet ngeladenin orang nggak punya semangat hidup? 

Malah biasanya aku bakal simpan dan pikir ini sendirian. Sampai bobot turun drastis. Sampai sakit. Yes... nyiksa diri. Padahal nggak ada gunanya. Baru ketika ada yang berani bilang:
Ternyata kamu begini, ya, Vind?
Baru setelah itu aku seperti digetok kepalanya, "SADAR VIND! Hidup itu indah! Kamu aja yang milih ruwet. Piknik sanah!" 😀

Udah, cuma mau curhat gitu doang...
Tapi insyallah.. nggak sampai bunuh diri sih...
😅

Jadi... kamu masih mau berteman denganku?
Bisakah kita hidup berdampingan dengan mimpi yang positif?
Supaya aku tak lagi pesimis...
Yah..., aku butuh orang lain untuk waras.
Untung saling bicara...
Aku butuh kamu~

Baca 7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k) lainnya:


Sumber Gambar Google Image | Freepik



Previous
Next Post »

5 komentar

Write komentar
Tira Soekardi
AUTHOR
Saturday 29 July 2017 at 02:54:00 GMT+7 delete

yang penting kesadaran untuk mau berubah, amsih banyak hal positif yang bisa dilakukan termasuk menulis krn menulis juga salah satu terapi untuk stres

Reply
avatar
Saturday 29 July 2017 at 05:25:00 GMT+7 delete

klo ketakutan berlebihan mungkin anxiety disorder tapi mesti tes dulu mba selagi kita masih bisa kuasain diri mah insyaAlloah ga kan terjadi hal2 yang buruk krn masi bisa kontrol. semangat mba Vin

Reply
avatar
Enny Law
AUTHOR
Saturday 29 July 2017 at 11:04:00 GMT+7 delete

takut itu wajar sih aku jg takut saat mw nikah tp semua terbayar karena partnerku membimbing dgn baik, hihi.

Reply
avatar
zaenudin
AUTHOR
Saturday 29 July 2017 at 11:08:00 GMT+7 delete

hmm.. begitu rupanya, yakinkan saja kalau semua itu bisa diatasi dengan lebih memperlihatkan kelebihan nona vindy, jadi kekurangan tidak terlalu diperhatikan orang. hehe ngasal

Reply
avatar
Mama Keizha
AUTHOR
Saturday 29 July 2017 at 13:00:00 GMT+7 delete

ketakutan, marah, jengkel, kesal, lebay, parno, segala macam... walo pun berlebihan itu bukan kekurangan atau kelemahan. Justru itu kelebihan kita sbg makhluk hidup..

semangat ya Vin.

Reply
avatar

Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.

Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon