Ramadan & Lebaranku 1438 H Penuh Warna

Ramadan & Lebaranku 1438 H Penuh Warna


Bulan Ramadan di tahun 2017 ini (1438 H) bisa menjadi sebuah titik balik buatku. Di sini aku bisa bersyukur sekaligus introspeksi diri. Rupanya banyak hal yang harus kuperbaiki. Aku rasa, ramadan dan lebaran kali ini nggak akan pernah aku lupain. 

Banyak kejadian tak terduga.





Aku Belajar Mandiri

Bener sih, aku sudah bekerja sejak lama. Tapi selama bekerja, aku diantar jemput orang tua atau temen. Artinya aku bergantung dengan orang lain. Sekitar 2 hari menjelang bulan puasa, akhirnya aku punya kendaraan sendiri.

Sepeda Motor Listrik.


Dari situ aku belajar berani untuk menerjang jalanan setelah hampir 10 tahun lebih nggak pernah bawa kendaraan di jalanan. Mentalku mulai ditempa lagi untuk beriringan dengan motor lain. Atau kudu siap ketika disalip. Belum lagi harus belajar nggak egois pakai jalanan. Harus patuh aturan. Kalau nggak, bisa-bisa aku sendiri yang celaka.




Aku Kecelakaan

Aku bersyukur aku bisa punya kendaraan sendiri menjelang Ramadan tahun ini. Karena rupanya di kantor lagi hobi rapat hingga tengah malam. Aku jadi meringankan beban Papa yang biasa jemput. Kalau Papa sudah tidur kan kasihan kalau harus bangun hanya untuk jemputin aku.

Hari ke-8 puasa.
Aku kecelakaan ketika mendekati adzan Magrib.

Aku disenggol mobil Avanza. Dan aku keseret entah berapa meter. Si pemilik mobil Avanza? KABUR! Untung saja meski pakai motor listrik, aku masih taat savety riding. Helm oke, jaket oke.

Alhamdulillah aku nggak pakai pingsan. Karena aku sadar kok, ketika jatuh, aku banyak istighfar dan masih bisa berjalan ke dalam rumah orang sekitar, lalu tiduran di sofanya.

Lihat lukaku di sini. Tapi jangan lihat jika teman-teman nggak tega. 

Vindy Kecelakaan:




Aku harus dijahit. Satu jahitan doang, sih. Tapi di pelipis. 😑 Ini adalah sekali seumur hidupku dijahit karena kecelakaan. Pas dijahit di UGD, kakakku yang nemenin. Dia yang biasanya takut juga sama jarum suntik, mendadak berani dan menjadi HERO buatku. Melindungi aku, gimana caranya aku nggak kesakitan atau takut sama jahitan.

Belum lagi luka sana sini yang permanen membekas di kulitku yang belum sah milik laki-laki. 😖 Ohya, antara dijahit dan dibersihin lukanya, ternyata lebih perih pas dibersihin lukanya loh. Serius. Dijahit itu nggak begitu sakit. Tapi.... luka jahitan itu jadi sakit banget. Kalau salah tidur. 

Okey, fix saat ini aku resmi jadi ANJAL, anak jalanan.



Banyak yang Sayang Aku

Meski di awal puasa, aku kena musibah. Tapi aku bersyukur dan aku merasa sangat bahagia. Karena di saat seperti itu, aku justru mendapati fakta bahwa banyak sekali yang sayang sama aku. Terutama keluarga dekat bahkan kerabat lain.

Satu hal yang membuatku paling merenung adalah mamaku menangis ketika tahu aku kena musibah. Kata Kakak iparku, mama seketika lemas dan berhenti berbuka puasa. Mama bingung. Mama bergetar. Dan berkali-kali sedikit menyesali, kenapa ini bisa terjadi. 😔

"Vindy itu pengen mandiri. Baru belajar mandiri, kenapa sudah langsung kena musibah? Vindy itu badannya kecil, kasihan..."

Begitu tahu mama menangis, aku ikut menangis. Tapi mama nggak tahu kalau aku nangis, sih. Aku diam-diam nangisnya. Aku nangis karena aku sudah mengkhawatirkan banyak orang dan apalagi membuat mama menangis.

Aku paling nggak tega kalau mama nangis. 
Apalagi gara-gara aku.

Biasanya sih, mama tipe cuek-cuek perhatian gitu. Begitu tahu mama menangis, aku jadi tahu... mama sangat sayang aku meski terihat cuek. Ehm... semua ibu pasti begitu sih. Hehe. Tapi moment aku celaka ini, membuat kami menjadi lebih dekat secara emosi.



Teman kantor juga heboh. Semua khawatir. Dasar kerja di media massa, mereka kudu crosscheck apa bener rekan kerjanya yang paling kecil ini kecelakaan. Dan benar saja, satu persatu dari mereka datang ke menemui aku.

Langsung ke UGD di saat jam kerja, hingga gantian jenguk ke rumah malam-malam. Jam kerja kami sebagai jurnalis di media massa memang hingga malam hari. Aku lama nggak masuk kantor juga dikangenin. Ini membuatku sangat terharu. Ternyata mereka sangat sayang denganku.
Yang lucu adalah, ketika aku masuk, salah seorang kawan langsung bawain satu kresek isi kerupuk hanya untuk aku berbuka puasa. Hadiah katanya. 💓

Iya, hadiah kerupuk. Hihi.




Duka dan Suka Cita

Memang betul, di awal puasa, aku berduka karena aku kena musibah. Tapi siapa yang menyangka, kalau hari ini aku kecelakaan, besoknya kakak iparku melahirkan anak pertamanya yang sangat lucu!!!


Meski aku sedih nggak bisa banyak bantu rempongnya keluarga kami menyambut kelahiran ponakan pertamaku, tapi aku senang, Mama nggak jadi sedih lagi lihat aku yang bahkan untuk bangun sahur saja harus jalan seperti zombie. Jalan terseret-seret, kepala harus miring ke kiri. Miring ke kanan sedikit saja, dunia terasa berputar-putar seperti kena vertigo.




Lebaran yang Bahagia

Menjelang lebaran menjadi sangat seru ketika aku mulai pemulihan dan lemburan kantor untuk liburan di hari lebaran. Ini seru banget karena lemburan dibawa enjoy. Ini demi liburan lebaran menjadi tenang. 

Dan benar saja... Lebaran jadi khidmat bersama keluarga besar. Aku mudik ke Malang, by the way. Nggak banyak persiapan tahun ini. Buat kue lebaran juga enggak. Ini karena personil keluarga sedang pemulihan dan satu lagi baru melahirkan.



Tapi oh, ketika bertemu Kakek Nenek di Malang, aku bahagia. Mereka sehat meski sudah berumur 72 dan 82 tahun. Belum lagi melihat saudara yang mulai tumbuh dewasa dan pintar. Ini membuatku bersemangat untuk menjadi sosok saudara perempuan tertua yang baik untuk mereka.

Tahun ini juga alhamdulillah bisa berkesempatan bagi-bagi uang THR. Tentu, amplopnya made in tangan sendiri. Teman-teman bisa juga loh lihat tutorial-nya di Bikin Sendiri Yuk! DIY Amplop Uang Angpau / THR / Kondangan.


Jadi, pengalaman apa yang teman-teman dapat 
di Ramadan dan Lebaran tahun ini?

Sumber Gambar: Freepik | Dokumen Pribadi



Previous
Next Post »

18 komentar

Write komentar
Unknown
AUTHOR
Saturday 8 July 2017 at 04:05:00 GMT+7 delete

Waduh, jadi punya codet ya mbak? Kayak preman aja... Hahaha
Gak papa ah, lahwong premannya cantik 💃💃

Reply
avatar
Prita HW
AUTHOR
Saturday 8 July 2017 at 04:38:00 GMT+7 delete

Oalah jd motor listriknya baru tohh. hehe. Selalu ada hikmah dibalik tiap peristiwa yaaa.. gudlak ya Vin, makasi udh ikutan :)

Reply
avatar
Saturday 8 July 2017 at 07:39:00 GMT+7 delete

Motor listrik tuh yang kayak ada kayuh sepedanya kan. di tempatku juga mulai banyak tuh orang pake alat ini. Ya ampun mbak, untung aja gak kelempar jauh, kurang ajar banget tuh yang nabrak ga ada tanggung jawabnya.Ngomong-ngomong kucingnya manis juga tuh, kayaknya gak rela kalau kak vindy sendirian di rumah sakit. Mbak vindy keliatan cantik banget loh kalau pakai jilbab, imut-imut gitu.

Reply
avatar
Saturday 8 July 2017 at 11:03:00 GMT+7 delete

Ya Allah pantes ga keliaatan ngongol statusnya.
Udah sembuh belum Pin? Sehat terus ya, bahagia selalu.
ROberto saking sayangnya sampe meluk ketiduran hahahah gemesin

Reply
avatar
Wisnu Tri
AUTHOR
Saturday 8 July 2017 at 18:57:00 GMT+7 delete

alkhamdulillah dapet motor listrik baru, kudu ati-ati ni biar ngga kena kecelakaan lagi :)
pengalaman yg tak dapet di ramadan taun ini? menang lomba blog untuk pertama kalinya hihi

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
Saturday 8 July 2017 at 23:15:00 GMT+7 delete

Kecelakaan adalah lika liku kecil dalam berkendaraan. Lika liku kecil itu harus dilewati, gak boleh dijauhi. Hampir seluruh orang berkendara pernah kecelakaan. Jangan takut dan jangan ragu. Dipepet sama kendaraan itu biasa. Jalannya satu, kendaraan banyak, belum lagi ada yang tergesa2. Mau dipepet atau mepet ?, kalau pilih dipepet ya siap siap kaget. Kamu bisa, semangat

Reply
avatar
Beby
AUTHOR
Sunday 9 July 2017 at 13:44:00 GMT+7 delete

Semoga next nya gak akan ada kecelakaan lagi ya, Vin. Aamiin.

Sama dong kek aku. Lebaran kali ini berkesan banget! :D

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Sunday 9 July 2017 at 16:22:00 GMT+7 delete

Haha, bisa aja, kamu Ros... :D

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Sunday 9 July 2017 at 16:22:00 GMT+7 delete

IYa, alhamdulillah ada hikmahnya. :)
Makasih, Mbak Pritaaa...

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Sunday 9 July 2017 at 16:23:00 GMT+7 delete

Iya, di tempatku juga mulai banyak yang pakai. Enak sih, nggak ada bunyi... Nggak pakai SIM dan STNK.

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Sunday 9 July 2017 at 16:23:00 GMT+7 delete

Iya, huhu.. ilang dari peradaban ya....
Maksih yaaa.... Roberto ini bener-bener ajaib. Aku sakit, dia selalu di sampingku.

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Sunday 9 July 2017 at 16:24:00 GMT+7 delete

Iya, harus hati-hati. Tapi emang agak takut trauma dikit. Suka kaget2an kalau dipepet orang.

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Sunday 9 July 2017 at 16:24:00 GMT+7 delete

Makasih ya Mas Dwi Siswanto :) Semoga aku jadi lebih hati-hati...

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Sunday 9 July 2017 at 16:24:00 GMT+7 delete

Beby... kemana aja kamuu...
Iya, aku bakal hati-hati. Waw, berkesan napa? Dilamaar yaaa hayoooo

Reply
avatar
Meutia
AUTHOR
Sunday 9 July 2017 at 19:28:00 GMT+7 delete

Robertoooooo unyuu banget ya, sampe bisa meluk gitu:')
Terus, ngga kepikiran bikin amplop handmade gitu, nice idea!

Reply
avatar
Thursday 13 July 2017 at 10:10:00 GMT+7 delete

dibalik musibah selalu ada hikmah yaa

dede anza lucu bangeet, emeeshhh

Reply
avatar
zaenudin
AUTHOR
Friday 14 July 2017 at 09:19:00 GMT+7 delete

cepet sembuh nona vindy.. :)
enak ya pakai motor listrik gak perlu pakai SIM dan STNK, jadi gak takut di tilang. haha

Reply
avatar
feriza
AUTHOR
Tuesday 18 July 2017 at 17:41:00 GMT+7 delete

motor listrik.. ya seru juga.. tuh bisa di pake buat olahraga juga..

Reply
avatar

Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.

Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon