Review Film CHRISYE – Istri yang Selalu Positif Thinking

Review Film CHRISYE – Istri yang Selalu Positif Thinking


CATATAN: Tidak ada spoiler (alur cerita) di review ini. Ketika review ini ditulis, film masih diputar di Bioskop.

Menilai seseorang itu memang sangat mudah. Sekalipun kita nggak kenal betul dengan orangnya. Kita melihat seseorang yang sudah sukses juga pasti berpikir hidupnya pasti selalu enak, lancar, meski ada kerikil yang gangguin, pasti bisa ngehadapin. Seolah-olah orang sukses itu memang takdirnya sukses, sedangkan orang yang nelangsa hidupnya memang takdirnya seperti itu.

Ada pelajaran yang kuambil dari film Chrisye yang tayang 7 Desember 2017 ini. Kukira Chrisye sang Legendaris itu memang orang yang dilahirkan dari keturunan orang sukses tajir melintir sejak dia masih kecil. Lewat film ini aku jadi tahu seperti apa kehidupan dan perjuangan Chrisye hingga menutup usia. Ohya aku nonton di Bioskop NSC Jember. 






Selalu Pesimis

Okelah, banyak orang yang dari nelangsa karena giat bekerja, selalu optimis dan berusaha lalu menjadi sukses. Terus entar jadi inspirasi banyak insan di negeri ini. Tapi siapa sangka sosok Chrisye suksesnya itu selalu diiringi oleh pikiran yang pesimis?


Semeruntuknya seseorang dengan hidupnya yang selalu nelangsa itu kayanya nggak gitu-gitu banget deh. Apa-apa dilihat dari sudut yang buruk. Dan Chrisye melakukan itu bahkan hingga di hari tuanya tiba. Setiap manggung, dia nggak pede. Nggak merasa dirinya mampu. Selalu berpikir ini pasti gagal.  Tiap ada kesempatan, berikan ke orang lain sajalah. Diri ini bukan siapa-siapa. Sampai album sekian sekian pun dia selalu begitu.

Pantas beliau kurus ya... sepertinya badannya habis untuk apa yang ada dipikirannya. 





Istri yang Selalu Optimis

Di film ini aku justru malah melihat peran istri yang sangat menonjol. Aku bisa bilang, sosok yang sedang difilmkan ini istrinya, dong. Haha! Memang sih ini film berdasarkan kacamata Damayanti Noor sebagai istri. Dan ya... karakter istri sangat kuat di sini. Setelah nonton ini aku jadi berkesimpulan: 
Kalo nggak ada istri, Chrisye bukan siapa-siapa. 

Istrinyalah sang Legend sebenarnya! Beliau yang bisa membuat orang yang selalu terpuruk dengan pikirannya sendiri bisa menjadi orang besar dan turut membentuk Indonesia menjadi kaya. Jadi ini sebenernya film yang menceritakan siapa? 😓



Dan... aku berkali-kali-kali memuji Velove. Dia cuantik buanget di film ini. Ya ampun....! Bikin beneran pengen jadi sosok Ibu Damayani Noor dan pengen juga secantik Velove. Wk!





Ada Rasa Agama-nya

Well, kalau segala fenomena film Indonesia akhir-akhir ini disangkut pautkan dengan RAS, suku, Agama, di film ini juga mengangkat sisi agama islam. Tidak.. tidak ada penistaan, kok. Pesan religinya bagus. Positif. Hanya aku sebagai salah satu penduduk Indonesia yang agak resah dengan issue agama, jadi berpikir:
Oh, bawa-bawa agama. Supaya apa? Supaya ‘semakin disukai’ oleh penonton? Ini bukan sengaja ‘dijual’ kan?
Ini hanya pendapat pribadi ya. Soalnya malas banget kalau entar film bagus jadi tercoreng lagi hanya karena hal sensitif seperti ini. Hanya karena satu pemikiran yang tidak sejalan dan saling memprovokasi. Ugh. Tapi mungkin justru sebagian orang lebih suka film ada bumbu agamanya. Apalagi agama yang nilainya positif. 





Ritme Cepat

Ini film bagus menurutku. Mengenalkan siapa sih Chrisye dalam semasa hidupnya. Tapi sayangnya adegan demi adegan itu seperti sepotong-potong yang dijadiin satu. Ibaratnya sebuah buku yang per babnya itu menceritakan cuplikan-cuplikan singkat dan antar bab tidak diantarkan secara alus. Alias terpisah, langsung to the point inti cerita.

Apa ya istilahnya... lompat-lompat adegannya. Alurnya maju. Jadi, lompat-lompat maju atau maju sambil lompat-lompat. 😂



Contoh:
Lagi ceritain ibunya Anti (Damayanti Noor, masih pacar) tiba-tiba masuk rumah sakit. Trus Chrisye bawain pizza. Tau-tahu frame berikutnya Ibunya meninggal. Di situ Chrisye bisa ikut terluka sangat dalam. Aku jadi merasa aneh. Mereka nggak digambarkan dekat secara emosional tapi Chrisye bisa ikut sedih banget kaya kehilangan ibunya sendiri. 
Seperti itu~





Aktor yang Bikin Geli

Jadi kan Chrisye ini adalah sosok yang pernah ada di dunia. Dan siapa-siapa yang hidup bersama beliau juga sosoknya ada, bahkan masih hidup. Tapi di film ini nggak diperanin oleh sosok aslinya. Diperankan oleh aktor yang ‘dirasa’ mendekati mirip. 


Jadi geli aja gitu pas lihat aktor Guruh, Erwin Gutawa, Adi MS, dll diperankan sama orang lain dan didandani semirip mungkin. Lengkap dengan aksen, air muka, dan bahasa tubuhnya. Sesekali aku ketawa pas lihat pemeran Guruh bicara. Lucu hahaha...

Banyak adegan ringan lucu juga kok. Jadi di film ini ada lucu dan sedih sekaligus. Meski banyak sedihnya sih...





Vino Mirip Chrisye?

Mungkin di beberapa foto promosi mirip. Tapi ketika acting, hm... no... aku rasa nggak mirip wajahnya. Sama sekali. Tapi dari gaya rambut, gerakan tubuh, atau pas di-zoom out, Vino sepintas mirip. Sesekali aku harus menyipitkan mata supaya agak kabur pandangannya. Ngelihat Vino versi blur supaya rasa Vino-nya berkurang. dan berusaha melihat Chrisye pada tubuh Vino.

Tapi akting Vino total kok. Bagus seperti biasanya.. :)



Apalagi suara. Duh... tahu kan ya Vino punya suara yang khas. Di film ini Vino seolah-olah bernyanyi tapi suaranya pakai suara Chrisye. Please, aku jadi nggak ngerasa feel-nya dapat. Aku memilih menjamin mata sambil dengerin suara Chrisye ketimbang harus melihat wajah Vino dengan suara asli Chrisye.

Karakter Vino masih terlalu kuat untuk dirinya sendiri. Sama lah ya seperti reviewku untuk perannya sebagai Kasino di film Warkop DKI Reborn. Menurutku kurang berhasil mewujudkan Chrisye dalam sosok Vino. Ada yang berpendapat serupa?






Jadi Pengen Kepo

Aku suka lagu-lagu Chrisye meski aku baru lahir tahun 1992. Sedangkan konser pertama Chrisye adalah tahun 1994. Aku mana nonton ya kan? Aku kenal karena jaya-jayanya Chrisye ya ketika aku remaja lah. Nggak asing dengan lagu-lagunya. Bahkan aku yang suka banget film Galih dan Ratna. Suka sama lagu-lagunya. Dan otomatis tahu, Chrisye sang Penyanyi.

Bagi yang sudah nonton, mungkin kalian sama penasarannya denganku. Maka inilah hasil kekepoanku, semoga terpuaskan juga ya. Dan bagi yang belum nonton,  aku saranin, bookmark ulasan ini. Hehe.. percayalah... kalian akan mencari ulasan ini untuk berimajinasi sambil membatin:
Oh... jadi begitu ketika proses album ini dan itu..





Konser Pertama Chrisye (1994) di RCTI





Ada yang Kurang

Aku suka film ini. Meski memang aku rasa ada yang kurang. Apa ya... bikin nggak puas ketika nonton. Pas ending lalu muncul kredit, penonton di bioskop SEMUA-nya nggak ada yang beranjak dari kursinya. Sampai kredit habis, mereka masih diam. Aku juga. Seperti sedang menunggu sesuatu yang lebih...


Ini semacam psikologis penonton, 
“Udah? Selesai? Kok Selesai sih? Kayanya masih ada yang kurang deh? Tunggu dulu... mungkin setelah kredit ada kisah lagi yang belum ditayangin...”
Eh tapi kredit nggak selesai-selesai... ah bodo amat, aku pulang. Pulang dengan feeling mbuh... Sayang banget, padahal trailernya wow banget... Ooohh ada satu yang miss dan kurang masuk akal.


Di saat Chrisye menua dan anak-anak semakin besar dan dewasa... kenapa di film ini istri Chrisye masih tetap awet muda? Damayanti Noor diperankan Velove Vexia dari awal hingga akhir tetap kencang, segar, lincah daann... nggak menua? Tapi terlepas dari itu semua... aku jadi pengen dengerin lagu Chrisye nih... Sepertinya beberapa hari kedepan, JOOX bakal muter playlist-nya Chrisye.

Jadi, kalian sudah nonton?
Gimana menurut kalian?

Sumber Gambar: Google Image

Previous
Next Post »

22 komentar

Write komentar
Ila Rizky
AUTHOR
Friday 8 December 2017 at 13:26:00 GMT+7 delete

Kayaknya chrisye tipe2 perfeksionis melankolis, vin. Makanya dia gampang pesimis khawatir ga sesuai ekspektasi. Aku suka lagu2nya, dulu legend banget. Duh, jadi penasaran pengin nonton.

Reply
avatar
Akarui Cha
AUTHOR
Friday 8 December 2017 at 13:43:00 GMT+7 delete

Aku belum nonton. Tapi dari beberapa review yang kubaca, termasuk tulisanmu bikin aku makin tergoda buat nonton.

Soal lagunya nggak dinyanyiin sama Vino. Jangan deh. Mending pake suara Chrisye aja. Ajaib nanti kalo pake suara Vino.

Reply
avatar
Friday 8 December 2017 at 13:49:00 GMT+7 delete

Ulasan yang keren kan Vindy ,Jandi makin penasaran pengen nonton :D

Reply
avatar
Imron Fhatoni
AUTHOR
Saturday 9 December 2017 at 00:35:00 GMT+7 delete

Pemain perempuannya saya suka hehe. Tapi akan lebih keren jika dimainkan oleh Laura Basuki kayaknya 😁

Reply
avatar
Saturday 9 December 2017 at 08:53:00 GMT+7 delete

Belum nonton tapi kusuka lagu-lagu sang legend, tfs ya

Reply
avatar
Saturday 9 December 2017 at 10:36:00 GMT+7 delete

Selalu suka ulasan mbak vindy.
Jadi kalo 1 - 9, film Chrisye dapet score berapa mbak?

Reply
avatar
Fanny f nila
AUTHOR
Saturday 9 December 2017 at 23:56:00 GMT+7 delete

Buatku, film ini wajib tonton krn vino yg main :D. Aku fans beratnya.. Mau seperti apapun filmnya, kalo yg main babang vino, pasti aku tonton :D

Reply
avatar
Sunday 10 December 2017 at 10:07:00 GMT+7 delete

Belum nonton, tapi penasaran. Pas lihat cuplikan adegan Vino yang lagi nari-nari itu, aku takjub sih sama aktingnya meski dia bilang kalo film ini ngga nyari pemeran yg mirip dari wajah.

Tapi kalau lihat reviewnya Mbak Vindy, aku makin penasaran, kurangnya di bagian mana..hihi

Reply
avatar
retno
AUTHOR
Sunday 10 December 2017 at 13:00:00 GMT+7 delete

cari aktor yang mirip secara fisik emang susah yak... aku belum nonton sih..

Reply
avatar
Monday 11 December 2017 at 10:40:00 GMT+7 delete

Aku jadi penasaran nih, hampir semua filmnya Vino aku tonton, suka banget sama Vino hihihi, apalagi sama Velope, cucok banget, kaya film Mika.

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Monday 11 December 2017 at 18:03:00 GMT+7 delete

Iya sih, digambarkan di sana kalo Chrisye awal-awal ngeluarin lagu kudu masuk tangga lagu nomer 1. Pernah dapat nomer 5, dia kecewa banget. Padahal itu awal yang sudah sangat bagus kan penyanyi baru...

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Monday 11 December 2017 at 18:04:00 GMT+7 delete

Sebenernya emang lebih baik suara Chrisye. Tapi wajah Vino dishoot juga. Malah jadi aneeh.. Karakter Vino itu kuat banget...

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Monday 11 December 2017 at 18:05:00 GMT+7 delete

Iya, Velove itu cantik pake buangeeeet!

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Monday 11 December 2017 at 18:06:00 GMT+7 delete

Iya, aku meski generasi ke sekian dari perjalanan Chrisye juga suka sama lagu-lagunya...

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Monday 11 December 2017 at 18:08:00 GMT+7 delete

Terima kasih, DIan... Dapat score 7,5 lah.. :)

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Monday 11 December 2017 at 18:09:00 GMT+7 delete

Hihi, iya... Vino memang selalu bagus kalau acting :) Aku juga suka.. makanya mau nonton hehe

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Monday 11 December 2017 at 18:11:00 GMT+7 delete

Hehe... coba deh nonton.. :D
Betul tuh, kalau poin miripnya, enggak bisa dibilang mirip wajahnya. :)

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Monday 11 December 2017 at 18:13:00 GMT+7 delete

Betul... susah. Dan kayanya enggak bakal bisa ada yang ngegantiin. Apalagi yang diperanin ulang itu karakternya kuat banget.

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Monday 11 December 2017 at 18:14:00 GMT+7 delete

BARU INGET KALAU MEREKA MAIN BERDUA DI FILM MIKA... hahaa.. Iyaaa. pantes mereka bisa bagus banget actingnya... mereka udah dapat chemistry sejak dulu yaaaa

Reply
avatar
Anonymous
AUTHOR
Monday 11 December 2017 at 21:28:00 GMT+7 delete

Sosok sebesar Chrisye ternyata punya rasa pesimis juga dan di saat bersamaan punya istri yang bisa mendukung dia.

Reply
avatar
Nathalia DP
AUTHOR
Thursday 4 January 2018 at 06:24:00 GMT+7 delete

hwaaa pengen nonton deh... jaman sma, ada beberapa lagu chrisye yg suka saya nariin...

Reply
avatar

Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.

Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon